Solopos.com, SOLO — Jumlah kendaraan berpelat nomor luar kota yang meninggalkan Kota Solo pada H+2 Lebaran atau Minggu (11/8/2013) terus meningkat. Kemacetan pun terjadi di sejumlah ruas jalan protokol Kota Bengawan.
Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024
Persimpangan-persimpangan jalan pun menjadi titik kemacetan yang paling rawan kemacetan. “Jika biasanya di persimpangan lampu merah antrean kendaraan hanya 200 meter, sekarang bisa sampai 600 meter,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajad, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Minggu (11/8/2-13).
Berdasarkan pantauan melalui kamera CCTV Dishubkominfo sejak hari kedua Lebaran atau Jumat (9/8/2013), lanjut dia, sejumlah kendaraan berpelat nomor luar kota mulai meninggalkan Solo. Yosca mengatakan puncak arus balik terjadi pada Sabtu hingga Minggu (10-11/8/2013).
Pernyataan Yosca itu didasarkannya pada peningkatan grafik kendaraan yang meninggalkan Solo sejak hari kedua Lebaran hingga H+1 Lebaran. Info yang dihimpun Solopos.com, pada hari kedua Lebaran tercatat 228.635 kendaraan keluar Solo. Jumlah ini mengalami peningkatan 23% dibanding haru sebelumnya.
Pada H+1 Lebaran, jumlah kendaraan yang meninggalkan Solo meningkat menjadi 232.973 unit atau bertambah 2% dibanding hari sebelumnya. Sementara H+2, kendaraan yang keluar tercatat 226.635 unit. Meski berkurang dibanding hari sebelumnya, jumlah tersebut meningkat 4% dari tahun lalu pada periode yang sama. “Hingga hari ini, total ada 2.121.479 kendaraan yang keluar Kota Solo,” urai Yosca.
Di sisi lain, jumlah kendaraan yang masuk Solo pada hari kedua Lebaran terdata sebanyak 206.928 kendaraan atau meningkat 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada H+1, jumlah kendaraan yang memasuki Solo mengalami peningkatan drastis hingga 20% atau sebanyak 247.295 kendaraan.