SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas menyemprot cairan disinfektan di ruang tunggu penumpang di Terminal Tirtonadi, Kamis (22/4/2021). (Farida Trisnaningtyas/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Jumlah penumpang dari luar kota yang menggunakan moda transportasi massal (bus dan kereta api) tujuan Kota Solo belum mengalami lonjakan yang signifikan jelang larangan mudik Lebaran mulai 6 Mei 2021.

Pelarangan mudik Lebaran ini sebagai salah satu cara mencegah persebaran kasus Covid-19.

Promosi Sambungkan Senyuman, Telkomsel Beri Bantuan Paket Data & Obat-Obatan di Demak

Danru Satuan Pelayanan Lalu Lintas Terminal Tirtonadi, Sabdo Agung, mengatakan penumpang yang mendahului mudik pada awal puasa Ramadan belum banyak terlihat. Menurutnya, aturan larangan mudik dari pemerintah yang berlaku 6 - 17 Mei 2021 membuat masyarakat kemungkinan masih menunggu.

“Mereka yang mendahului mudik mungkin masih menunggu waktu. Pada dasarnya malah ada penurunan penumpang bus antar kota antar provinsi [AKAP]. Penurunannya rata-rata 25% jika dibandingkan dengan hari biasa,” ujar dia, saat ditemui wartawan, Kamis (22/4/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Yuk, Ke Palur Plasa Karanganyar Ada Yang Menarik Lho

Agung menjelaskan memang ada kemungkinan penumpang bakal melonjak pekan depan, meski kecil. Hal ini mengingat para aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, hingga pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dilarang mudik.

Sementara para pekerja pabrik atau pun buruh banyak yang masih terikat pekerjaan. Jika perusahaan mereka belum libur, otomatis para pekerja tak bisa pulang kampung lebih dulu. Di sisi lain, mereka yang mudik lebih awal diperkirakan adalah wiraswasta.

Lebih lanjut ia menerangkan bus AKAP khususnya dari Jabodetabek tiba di Terminal Tirtonadi sekitar tengah malam hingga dini hari. Setidaknya jumlah bus yang datang dari wilayah ini sekitar 25 bus per hari. Selain itu, tingkat keterisian penumpang juga tidak penuh.

Baca Juga: Mudik Dilarang, Organda Solo Hanya Bisa Pasrah

Mudik Lebih Awal

Selain itu, adanya jalan tol membuat bus Trans Jawa tak singgah ke Solo jika tujuannya ke Jawa Timur atau sebaliknya. Bus yang masuk ke terminal hanya yang mengangkut penumpang tujuan Solo dan sekitarnya.

“Landai sekali ini [jumlah penumpang], interval kedatangan bus juga lama. Yang turun ini baik penumpang AKAP maupun AKDP. Apalagi sekarang pilihan transportasi semakin banyak jadi akses menuju ke kampung halamannya makin beragam, bus bukan lagi primodana,” imbuh dia.

Sebagai perbandingan, pada Rabu (21/4/2021), bus yang datang dari Jakarta sebanyak 46 unit dengan penumpang 112 orang. Jumlah ini menurun jika dibandingkan dengan kedatangan bus pada Sabtu (17/4/2021), yakni sebanyak 70 unit dengan 160 penumpang.

Baca Juga: Disebut Sebagai Calon Kuat Menteri Investasi, Bahlil Pernah Jadi Sopir Angkot

Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daops) VI Yogyakarta, Supriyanto, menambahkan jumlah penumpang KA jarak jauh yang dijadwalkan melalui wilayahnya pada periode 22 April - 5 Mei 2021 sebanyak 31.123 orang per 21 April 2021.

Jumlah ini terdiri dari penumpang yang naik sebanyak 14.991 orang dan penumpang yang turun sebanyak 16.132 orang. Sedangkan jumlah penumpang KA jarak jauh yang turun di wilayah Daops VI pada 19 - 22 April 2021 sebanyak 6.741 orang.

“Penjualan tiket keberangkatan 21 April - 5 Mei 2021, sejauh ini masih belum ada peningkatan yang signifikan. Tiket yang terjual masih sekitar 20-30% dari jumlah yang KAI sediakan,” tutur dia.

Baca Juga: Kunjungi Rutan Solo, Anggota DPR Eva Yuliana: Over Kapasitas Sih, Tapi...

Sementara itu, salah satu penumpang bus, Nardi, mengaku mudik dari Lampung ke Karanganyar. Menurutnya, ia memilih mudik lebih awal daripada tidak bisa pulang. Rencananya, ia akan tinggal di kampung halamannya selama sebulan.

“Saya kerja di perkebunan. Enggak ada syarat apa-apa [tes antigen/swab], di sana bebas,” jelas warga Jaten tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya