SOLOPOS.COM - Penumpang Kereta Api Argo Bromo Anggrek tujuan Surabaya menunggu kedatangan kereta di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (22/4/2022). Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal untuk menghindari serta mengurai kepadatan pada puncak arus mudik Lebaran 2022. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

Solopos.com, SOLO — Tahukah Anda ternyata mudik di Indonesia yang menjadi tradisi saat Lebaran tiba sudah ada sejak era Kerajaan Majapahit hlo?

Masyarakat Indonesia kali ini begitu bergembira menyambut Hari Raya Idulfitri karena pemerintah mengizinkan mudik setelah dua tahun dilarang imbas pandemi Covid-19. 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Istilah mudik yang berasal dari kata udik ini, sudah dikenal di Indonesia semenjak masyarakat memulai urbanisasi. Menurut Guru Besar FIB Universitas Airlangga, Prof. Purnawan Basundor, mudik menjadi tren di masyarakat sejak 1960-1970-an.

“Jadi orang desa dianggap udik gitu, jadi kita kembali kepada ujung. Sehingga kalau kita pulang kampung dikatakan mudik atau ‘menuju ke udik’,” terang dia dalam artikel yang tayang di situs resmi Dinas Komunikasi dan Informasi Jawa Timur.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga:  Jadi Tradisi Saat Lebaran, Ini Sejarah Awal Mula Mudik di Indonesia

Mereka berduyun-duyun menuju ke kota untuk mencari pekerjaan. Karena urbanisasi ini, masyarakat rindu dengan kampung halamannya.  “Ini [urbanisasi] mungkin setelah kemerdekaan, setelah banyak orang mencari pekerjaan di kota. Mungkin tahun 1960-1970-an di mana Kota Jakarta mulai didatangi orang dari berbagai desa,” tambah dia.

Jauh sebelum itu, mudik juga ternyata sudah dikenal sejak era Kerajaan Majapahit. Sebagaimana disampaikan Universitas Jember dalam situs resminya soal sejarah mudik di Indonesia yang sudah menjadi tradisi saat Lebaran tiba.

Baca Juga:  Rekomendasi Hampers Kekinian 2022, Bikin Lebaran Kamu Makin Berkesan

Menurut Universitas Jember, pada zaman dahulu, area kekuasaan Kerajaan Majapahit begitu luas hingga Sri Lanka dan Semenanjung Malaya. Untuk menjaga wilayah kekuasaannya yang luas, sang raja menempatkan pejabat di berbagai daerah.

Pada suatu saat, mereka pulang untuk menghadap raja dan mengunjungi kampung halaman. Ternyata hal ini juga sama dilakukan oleh Kerajaan Mataram Islam. Di mana mereka pulang secara khusus ketika Idulfitri datang.

Baca Juga: Bukan Simpang Lima atau Tugu Muda, Ini Lokasi Titik 0 KM Semarang

Dari cerita sejarah mudik di Indonesia di atas, Universitas Jember menyebut istilah mudik sendiri sudah dikenal di Tanah Air sejak 1970-an.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya