SOLOPOS.COM - GM Pelindo III Cabang Tanjung Emas Semarang, Agus Hermawan (tiga dari kanan) tengah berbincang dengan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di sela peninjauan arus mudik di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Selasa (20/6/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Mudik 2017 diprediksi akan mengalami peningkatan jumlah dari para pemudik yang menggunakan kapal di Pelabuhan Tanjung Emas.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemudik yang menggunakan kapal laut pada musim mudik Lebaran 2017 diprediksi mengalami peningkatan daripada tahun-tahun sebelumnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal ini diungkapkan General Manager PT Pelindo III Cabang Tanjung Emas Semarang, Agus Hermawan, Selasa (20/6/2017).

“Prediksi kami akan ada peningkatan jumlah pemudik yang menggunakan kapal di Pelabuhan Tanjung Emas. Kenaikannya sekitar 3-5% dari jumlah pemudik tahun lalu yang berkisar 52.000 pemudik,” ujar Agus saat dijumpai wartawan di sela melakukan peninjauan arus mudik di Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas bersama Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

Agus menyebutkan untuk saat ini lonjakan penumpang kapal yang turun maupun berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas memang belum terlihat. Lonjakan penumpang ini diprediksi baru akan terjadi H-2 Lebaran atau Jumat (23/6/2017).

“Kalau untuk saat ini memang belum kelihatan lonjakan pemudiknya. Tapi, nanti H-2 Lebaran baru terasa. Target kami selama bulan Juni 2017 ini akan ada penumpang kapal yang naik atau turun dari Pelabuhan Tanjung Emas sekitar 55.000 orang,” ujar Agus.

Agus optimistis target itu bisa terealisasi. Terlebih saat ini Pelni bersama Pelindo memberikan berbagai promo atau kemudahan bagi pemudik yang ingin menggunakan alat transportasi kapal laut.

Salah satu program itu adalah mudik gratis, baik yang menggunakan KM Dobonsolo dari Tanjung Priok, Jakarta, tujuan Tanjung Emas, Semarang, maupun yang difasilitasi bus gratis ke kampung halamannya dari Pelabuhan Tanjung Emas.

“Sejauh ini pemudik yang turun di Pelabuhan Tanjung Emas itu naik dari beberapa pelabuhan di Kalimantan, seperti Sampit, Kumai, Pontianak, dan Ketapang. Kalau yang menggunakan motor [diangkut ke kapal] rata-rata dari Jakarta,” imbuh Agus.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya