SOLOPOS.COM - Truk pengangkut tanah uruk melintas di jalan raya Sawit-Boyolali, Selasa (20/6/2017). (Istimewa)

Mudik 2017, truk pengangkut pasir masih berseliweran di Sawit, Boyolali, pada H-5 Lebaran.

Solopos.com, BOYOLALI — Truk-truk pengangkut pasir dan tanah uruk masih berseliweran di jalan raya Sawit, Boyolali, pada H-5 Lebaran, Selasa (20/6/2017). Padahal, truk-truk itu sudah dilarang melintas di jalur mudik sejak H-7 Lebaran.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Polisi diminta menindak tegas para sopir truk yang masih nekat melintas menjelang Lebaran. Informasi yang dihimpun Solopos.com dari sejumlah warga Sawit, Selasa, truk-truk pasir dan tanah uruk melintas sekitar pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.

Truk-truk tersebut melintas di jalan Sudimoro dan menembus jalan ke arah Kabupten Boyolali sisi selatan. Truk-truk tersebut melaju dengan kecepatan sedang dan sesekali beriringan.

“Truk paling banyak bermuatan tanah uruk. Jumlahnya belasan unit. Padahal setahu saya kan truk dilarang melintas mulai H-7 Lebaran, tapi nyatanya saya masih melihat sejak kemarin dan hari ini [Selasa],” ujar salah satu warga Sawit, Kusnadi, kepada Solopos.com, Selasa (20/6/2017).

Kusnadi mengatakan keberadaan truk-truk bermuatan tanah uruk dan pasir diakui cukup menggangu perjalanan para pemudik. Apalagi menjelang Lebaran, banyak kendaraan berpelat luar Boyolali yang berdatangan melintasi wilayah Sawit.

“Pemudik ini ka rata-rata belum hafal jalan di Sawit. Jadi bisa membahayakan perjalanan jika masih banyak truk pasir yang melintas di Sawit,” papar warga Sawit lainnya, Santoso.

Kusnadi dan Santoso meminta pihak berwajib menindak sopir-sopir truk yang masih nekat beroperasi menjelang Lebaran. Harapannya, momentum Lebaran tahun ini bisa dirayakan warga dengan gembira tanpa terjadi kecelakaan.

Menanggapi hal itu, Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Marlin Supu Payu, berjanji menindak tegas sopir kendaraan berat yang ketahuan tetap beroperasi menjelang Lebaran. Dia tak akan memberi toleransi kepada para pelanggar karena jauh-jauh hari sudah disampaikan larangan operasional kendaraan berat menjelang Lebaran.

“Kami pasti akan tindak tegas. Anggota kami akan saya terjunkan ke lokasi untuk memantau. Jika ketahuan, langsung kami tindak tegas,” paparya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya