SOLOPOS.COM - Giarto, tukang pijat di Pasar Beringharjo saat bersama pelanggan, Kamis (24/1). (JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

Harianjogja.com, JOGJA–Buruh gendong di Pasar Beringharjo pastilah mengenal sosok Giarto. Warga asli Bantul yang memiliki pekerjaan sebagai tukang pijat keliling. Dia biasanya memijat para wisatawan di hotel di daerah Pasar Kembang.

Meskipun sudah terbiasa memijat di hotel dengan bayaran yang cukup menggiurkan, Giarto tidak lantas lupa. Dia ternyata masih sering mangkal, meskipun tidak setiap hari, di Pasar Beringharjo timur tempat berkumpul para buruh gendong.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu buruh gendong, Sudarmono mengatakan sering menggunakan jasa Giarto untuk menyembuhkan lelah dan capek. Khususnya pada saat waktu luang sebelum sayuran datang.

“Pijatannya enak kalau untuk melepaskan capek. Soal harga dia malah tidak pernah bilang tarifnya berapa. Biasanya hanya seikhlasnya saja kami memberikan, kadang Rp5.000 kadang Rp10.000. Tinggal yang digendong banyak atau tidak,” jelas Sudarmono di Pasar Beringharjo Timur, Kamis (23/1/2014).

Sudarmono mengaku sering menggunakan jasa Giarto. Namun Giarto rupanya tidak sering mangkal di Pasar Beringharjo. Terlebih saat liburan datang, Giarto dipastikan tidak akan ada di Pasar Beringharjo.

“Kalau pas musim libur susah nyari tukang pijat ini. Sibuk melayani tamu-tamu hotel. Kan di sana bayarannya lebih besar,” kata Sudarmono sambil melirik ke arah Giarto.

Giarto yang senang tertawa ini seakan tidak pernah lelah. Dia mengaku mengembalikan stamina pada buruh gendong yang sudah kelelahan seharian bekerja adalah obat paling mujarab untuk rasa capeknya.

“Kalau di sini saya ikhlas tidak bisa bicara tarif. Yang penting teman-teman lelahnya sudah hilang saja saya senang sekali,” kata Giarto.

Giarto mengaku setiap hari bisa memijat lebih dari lima orang. Namun tidak berani jika memijat lebih dari tujuh orang. Dia mengaku setelah orang ke tujuh tangannya sudah tidak akan ada tenaganya lagi.

“Tapi kadang banyak juga orang yang ingin saya pijat. Khususnya tamu-tamu hotel,” kata Giarto yang mengaku biasanya mendapatkan bayaran Rp50.000 samapi 100.000 untuk sekali pijat di hotel selama satu setengah jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya