SOLOPOS.COM - Pemain Manchester United, Juan Mata (kiri) dan Fred. (Reuters-Andrew Yates)

Solopos.com, KOELN — Klub-klub Liga Premier Inggris benar-benar mengalami mimpi buruk dalam perjalanannya di kompetisi Eropa musim ini.

Setelah gagal menempatkan perwakilan di babak pamungkas Liga Champions, klub dari Negeri Ratu Elizabeth pun tak mampu menembus final Liga Europa. Satu-satunya wakil yang tersisa, Manchester United (MU), akhirnya terhenti di semifinal di tangan Sevilla.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ganjar Orang Pertama di Jateng yang Punya Uang Baru Rp75.000, Nomor Serinya Mengejutkan

MU kalah 1-2 meski sempat memimpin lewat gol cepat via penalti Bruno Fernandes di menit sembilan dalam laga di Stadion Rhein Energie, Senin (17/8/2020) dini hari WIB. Opta mencatat ini kali pertama sejak musim 2014/2015 Inggris tak punya wakil di final Liga Europa atau Liga Champions. Sebelumnya tetangga Setan Merah, Manchester City, juga disingkirkan Olympique Lyon dengan skor 1-3 dalam semifinal Liga Champions.

Hasil ini amat kontras dengan musim lalu ketika klub Liga Inggris menempatkan empat klub di final dua turnamen bergengsi Eropa tersebut. Di Liga Champions, muncul All English Final antara Liverpool melawan Tottenham Hotspur. Sedangkan final Liga Europa disemarakkan Chelsea melawan Arsenal.

Frustasi

Kapten MU, Harry Maguire, tak dapat menutupi rasa frustrasinya setelah kali ketiga tersingkir di babak semifinal turnamen musim ini. Sebelumnya MU juga terhenti di empat besar Piala FA dan Piala Liga. “Ini mengecewakan, kami ingin memenangkan trofi. Kami perlu segera bangkit musim depan,” ujar Maguire dilansir manutd.com, Senin.

United sejatinya lebih dominan dengan mencatat 20 peluang berbanding sembilan. Keasyikan menyerang, mereka lupa pertahanan sehingga serangan balik di menit ke-26 dieksekusi sempurna oleh Suso.

MU kembali kebovoran via counter attack melalui Luuk de Jong di menit ke-78. Sevilla sendiri harus berterima kasih atas penampilan brilian kiper Yassin Bounou yang mementahkan peluang emas Marcus Rashford hingga Bruno Fernandes.

Hadiri Ijab Kabul Anak di Nguter Sukoharjo: Bapak Meninggal, 5 Anggota Keluarga Positif Covid-19

Keberhasilan melenggang ke final membuat Sevilla semakin layak ditahbiskan sebagai rajanya Liga Europa. Ini final keenam Los Nervionenses di Liga Europa/Piala UEFA dalam sejarah mereka, lebih banyak dua strip ketimbang tim-tim lain.

Di lima final sebelumnya, Sevilla juga selalu keluar sebagai juara. Di final musim ini, Sevilla bakal bertemu pemenang antara Inter Milan kontra Shakhtar Donetsk. “Masa-masa belakangan ini sudah sulit, jadi senang bisa menghadirkan kegembiraan buat para suporter. Kami antusias untuk tampil di final dan memenanginya,” ujar Pelatih Sevilla, Julen Lopetegui.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya