Solopos.com, SOLO — Yamaha meluncurkan Mio varian baru generasi ketiga, yakni New Mio M3 125 Blue Core dengan teknologi hemat bahan bakar minyak (BBM). Melalui peluncuran varian baru tersebut, penjualan ditargetkan meningkat 50% dari sebelumnya.
Direktur Utama PT Sumber Baru Rejeki (SBR) Solo, Agung Mulyanto, menjelaskan varian baru ini merupakan revolusi teknologi Yamaha karena ramah lingkungan dan memiliki teknologi yang lebih canggih jika dibandingkan produk sebelumnya. Keunggulan yang dimiliki varian baru ini adalah desain sporty, responsif, irit dan memiliki fitur lengkap.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dia menyampaikan desain M Style juga ditampilkan pada bodi sepeda motor sebagai ciri khas, yakni pada bentuk lampu dan pegangan jok.
“Kami optimistis produk ini mampu diterima pasar dan akan memimpin pasar matic di kelasnya pada tahun depan. Hal ini terbukti baru dua hari lalu dikirim, saat ini sudah ada pemesanan 50 unit di SBR di Soloraya,” ungkap Agung di kantornya, Rabu (10/12/2014).
Saat ini pengiriman masih terbatas sehingga inden tersebut diperkirakan baru bisa terpenuhi pada tiga pekan ke depan. Apalagi produk tersebut baru diluncurkan di Jakarta pada pertengahan bulan nanti. Varian ini menawarkan enam pilihan warna, yakni trending yellow, tweet magenta, chat white, selfie red, hastag brown, dan mention black.
Perubahan besar (major change) dengan pemanfaatan teknologi lebih tinggi tak perlu dibayar mahal oleh konsumen. Harga jual M3 hanya terpaut Rp200.000 jika dibandingkan varian terdahulu yakni Rp14.580.000 (tipe casting wheel/CW) dan Rp13.580.000 (tipe spoke wheel/SW).
Agung menyampaikan harga yang ditawarkan cukup terjangkau untuk menggaet pasar lebih besar. Tapi pada akhir triwulan pertama tahun depan, harga tersebut diperkirakan naik.
Meski saat ini harga bahan bakar minyak (BBM) naik, dia mengaku optimistis penjualan Mio M3 (generasi ketiga) ini tetap tinggi karena bahan bakar diklaim lebih irit 50% jika dibandingkan varian sebelumnya.
Melalui produk baru tersebut, pihaknya berencana untuk meningkatkan market share sebanyak 5%-10% dengan pertumbuhan penjualan hingga 50% atau sekitar 2.500 unit-3.000 unit per bulan di Soloraya.
Agung menuturkan varian baru ini menyasar konsumen usia 17-25 tahun terutama kelas bawah dan menengah.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
