SOLOPOS.COM - Petugas PMI Sragen bersama Satlantas Polres Sragen melakukan assement di lokasi kejadian terkait dengan kecelakaan lalu lintas antara motor dan truk di Nguwer, Desa Duyungan, Sidoharjo, Sragen, Senin (12/9/2022) pagi. (Istimewa/PMI Sragen)

Solopos.com, SRAGEN—Sebuah motor Yamaha N-Max menyeruduk truk di Jalan Sragen-Solo, tepatnya di dekat rambu lampu lalu lintas (traffic light) di simpang empat Nguwer, Dukuh Nguwer, Desa Duyungan, Sidoharjo, Sragen, Senin (12/9/2022) sekitar pukul 04.15 WIB.

Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) itu mengakibatkan seorang pengendara motor Yamaha N-Max meninggal dunia di lokasi kejadian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kanit Gakkum Polres Sragen Ipda Irwan Marviyanto saat dihubungi Solopos.com, Senin siang, mengungkapkan kecelakaan lalu lintas itu melibatkan truk Mitsubishi Light berpelat nomor AD 8184 DE yang dikemudikan I.D. Prasetyo, asal Wonokerso, Kecamatan Kedawung, Sragen.

Ekspedisi Mudik 2024

Kecelakaan itu juga melibatkan motor Yamaha N-Max berpelat nomor AD 3081 AWD yang dikendarai I.J. Dzulfigar, warga Klaten.

Irwan menerangkan peristiwa kecelakaan lalu lintas itu bermula saat truk dan motor berjalan searah dari timur ke barat atau dari Sragen ke arah Solo dengan posisi truk berada di depan.

Saat itu, motor N-Max dinaiki dua orang, I.J. Dzulfigar, 26, sebagai pengendara dan temannya, D. Irawan, 23, warga Ampel, Boyolali, sebagai pembonceng.

“Menjelang kejadian, pengemudi truk melihat menyala merah dari kejauhan. Truk tersebut kemudian berhenti di jalan dekat traffic light itu. Pengendara motor N-Max tiba-tiba menyeruduk dari belakang sehingga membentur bak belakang truk. Pengendara motor itu diduga kurang konsentrasi sehingga saat jaraknya terlalu dekat tidak dapat mengendalikan motor dan akhirnya motor itu membentur truk dari belakang,” jelas Irwan.

Irwan menjelaskan pengendara motor I.J. Dzulfigar meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka-luka serius kemudian dibawa ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Sementara itu, Irwan melanjutkan pembonceng motor terpaksa harus opname di RS PKU Muhammadiyah Masaran lantaran mengalami luka pendarahan pada mulut dan telinga, serta paha kaki kiri robek.

Ketua PMI Sragen, Ismail Joko Sutresno, menyampaikan luka serius yang dialami I.J. Dzulfigar itu berupa patah tertutup pada leher, patah tertutup tangan kanan, patah tertutup pergelangan tangan kiri, hingga pendarahan pada hidung dan mulut.

“Satu korban meninggal dunia dan satu korban luka-luka. Korban meninggal dunia dilarikan ke kamar jenazah RSUD Sragen dengan menggunakan ambulans rescue de alfa 02 milik PMI Sragen. Sedangkan korban luka-luka dievakuasi dengan menggunakan ambulans RS PKU Muhammadiyah Masaran,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya