SOLOPOS.COM - Marc Marquez (REUTERS)

Moto GP 2017 diwarnai dengan Marc Marquez yang menjadi kandidat kuat juara.

Solopos.com, PHILLIP ISLAND — Marc Marquez berpeluang mengunci gelar juara dunia di Sirkuit Sepang, Malaysia, 29 Oktober 2017, menyusul kemenangannya di GP Australia, Minggu (22/10/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Marquez menjadi juara di Phillip Island setelah memenangi adu overtaking dengan Valentino Rossi, Maverick Vinales, Andrea Iannone dan Johann Zarco. Di sisi lain, rival terdekat Marquez di klasemen, Andrea Dovizioso, justru bernasib sial dengan hanya finis di posisi 13.

Hasil tersebut membuat Marquez kini mengumpulkan 269 poin, unggul 33 poin dari Dovi. Dengan sisa dua balapan lagi, Marquez cukup finis kedua di GP Malaysia untuk meraih trofi Moto GP keempatnya sepanjang karier. Marquez mengaku amat gembira dengan konstelasi terakhir kejuaraan yang menguntungkannya.

“Sebelum balapan dimulai, saya tahu ini merupakan balapan penting untuk membuka jarak. Saya senang karena memiliki [jarak] 33 poin dan itu membuat saya lebih tersenyum lebar,” ujar Marquez seperti dilansir Crash.net, Minggu.

Selama lima tahun berkarier di Moto GP, pembalap berjuluk Baby Alien ini telah menyabet tiga gelar juara dunia di tahun debutnya 2013 serta 2014 dan 2016. Jika menjadi juara dunia lagi, Marquez akan tercatat sebagai pembalap Spanyol tersukses di Moto GP dengan empat gelar juara dunia.

Pembalap 24 tahun itu bakal melewati pencapaian Jorge Lorenzo yang tiga kali jadi juara dunia. Marquez mengakui jauhnya keunggulan poin dengan Dovi membuatnya bisa lebih santai di dua seri tersisa. Dia enggan terlalu ngotot agar tidak terjatuh dan gagal finis.

“Sekarang waktunya untuk bernapas. Kami bisa bertarung di Malaysia dan Valencia, tapi kami akan mencoba mendapat poin dan tidak terlalu agresif,” tukas Marquez.

Di sisi lain, Dovizioso amat menyesali capaiannya di Phillip Island lantaran hanya finis di posisi 13. Start dari posisi 11, pembalap Ducati ini sempat melorot ke posisi 20 setelah melebar di lap kedua. Setelah itu Dovi kesulitan menembus 10 besar pembalap terdepan.

Dovi sebenarnya bisa finis di posisi 11 andai tak disalip Scott Redding dan Dani Pedrosa di trek lurus jelang garis finis. “Hasil yang sangat buruk untuk kejuaraan,” rutuk Dovi.

Namun asa belum sepenuhnya tertutup bagi pembalap Italia itu. Dovi bisa memperpanjang napas hingga GP Valencia andai juara di GP Malaysia sedangkan Marquez finis di posisi tiga atau lebih buruk. Dovi punya modal karena musim lalu sempat menjuarai Sirkuit Sepang.

“Kami tahu pertarungan di kejuaraan kian sulit, tapi di olahraga ini semua bisa terjadi,” kata Dovi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya