SOLOPOS.COM - KA Madiun Jaya (foto) adalah kereta buatan PT Inka di Madiun. PT Inka akan dirangkul sebagai mitra pembuatan kereta untuk proyek monorel di Jakarta oleh konsorsium BUMN. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

KA Madiun Jaya (foto) adalah kereta buatan PT Inka di Madiun. PT Inka akan dirangkul sebagai mitra pembuatan kereta untuk proyek monorel di Jakarta oleh konsorsium BUMN. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

JAKARTA – PT Adhi Karya Tbk (ADHI) berencana mengajak PT Industri Kereta Api (Inka) dan PT Len Industri Persero untuk membangun monorail, di mana Inka bertindak menyediakan kereta, sedangkan Len untuk elektrifikasi sistem kereta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Utama ADHI Kiswodarmawan menuturkan kereta untuk monorel sepenuhnya buatan dalam negeri. Dana pembangunan monorel direncanakan dari BUMN yang terlibat dalam penggarapan monorel tersebut. “Tidak ada dana APBN. Kita investasi sendiri bersama dengan konsorsium BUMN. Investasi monorail Rp3,7 triliun,” kata Kiswodarmawan, Senin (27/8/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, proyek pembangunan monorail ini belum dibicarakan kepada Pemerintah Daerah DKI Jakarta, dikarenakan masih dalam masa pemilihan gubernur DKI. Pihaknya pun memilih untuk menunggu gubernur DKI terpilih, walau Menteri BUMN Dahlan Iskan sudah menyetujui rencana monorel tersebut. “Kalau secara teknis, kita sudah punya dokumen yang lama. Jadi harus ada pengesahan dari regulator. Tinggal oke atau tidak,” paparnya.

Kebutuhan dana pembangunan monorel diperoleh dari kas internal 30 persen atau Rp1,117 triliun dan pinjaman perbankan sebesar 70 persen atau Rp2,608 triliun. Persiapan konstruksi monorel ini diperkirakan membutuhkan waktu 2,5 tahun, dengan masa konsesinya sekitar 30 tahun. Monorel diproyeksikan akan beroperasi penuh pada 2015 mendatang. Untuk tarif, penumpang akan dikenakan biaya Rp9.500 per orang, namun bila ada subsidi pemerintah maka biayanya Rp9.000.

Ia menghitung kapasitas gerbong monorel ini dapat menampung 200 orang, dengan kapasitas angkut 77.500 orang per arah per hari serta setiap empat menit kereta monorel akan datang. “Nantinya, monorel ini akan terintegrasi dengan transportasi lainnya. Jadi saling mendukung satu dengan yang lainnya. Setelah orang turun dari MRT di Dukuh Atas mau ke HI atau ke mana saja, naik monorel saja,” pungkasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya