SOLOPOS.COM - Proyek jembatan lama Nambangan, Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Selasa (1/6/2021), belum selesai. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI -- Jangka waktu pengerjaan proyek pembangunan jembatan lama Nambangan, Dusun/Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, diperpanjang selama tiga bulan.

Hal ini karena kontraktor kemungkinan besar tidak akan dapat menyelesaikan proyek pada batas akhir kontrak, 10 Juni mendatang. Pengerjakan proyek senilai Rp12,9 miliar itu terkendala arus Sungai Bengawan Solo yang sering naik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com di lokasi proyek, Selasa (1/6/2021), sejumlah pekerja terlihat masih beraktivitas. Ada pekerja yang menyiapkan berbagai besi. Dua pilar penyangga gelagar beton belum terbangun.

Baca Juga: Proyek Jembatan Desa Nambangan Kurang Dari 55%, Terkendala Ini

Dua lubang besar tempat dua pilar pada proyek jembatan lama Nambangan, Selogiri, Wonogiri, tersebut dibangun masih menganga. Lubang di sisi Nambangan juga terisi air.

Air itu dibuang dengan cara disedot menggunakan mesin pompa. Pilar lama di tengah sungai masih berdiri. Informasinya pilar lama tersebut harus dibongkar.

Ada dua fondasi yang sudah terbangun, yakni fondasi penyangga di ujung sisi Nambangan dan di ujung sisi wilayah Nguter, Kecamatan Nguter, Sukoharjo.

Baca Juga: Pembangunan Jembatan Lama Nambangan Wonogiri Dimulai November, Ini Rencananya

Menghubungkan 2 Kabupaten

Namun, kedua fondasi tersebut belum sepenuhnya jadi. Sebagai informasi, proyek jembatan lama Nambangan, Selogiri, Wonogiri, akan menghubungkan dua wilayah tersebut. Sejumlah warga melihat kondisi di lokasi proyek. Setiap hari ada yang mengecek lokasi itu.

Koordinator lapangan kontraktor proyek bersangkutan, Kasih, kepada Solopos.com, Selasa, mengatakan sudah mengajukan permohonan perpanjangan waktu pengerjaan proyek selama tiga bulan hingga September.

Pejabat Pembuat Komitmen atau PPK Satker PJN Wilayah III Jawa Tengah Balai Besar PJN Jawa Tengah-DIY Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR mengabulkan permohonan kontraktor.

Baca Juga: Dua Hari, 7.000 Lebih Kaum Boro Wonogiri Balik ke Perantauan

Kasih memastikan tidak dapat menyelesaikan proyek pembangunan jembatan lama Nambangan, Selogiri, Wonogiri, dengan jangka waktu sesuai kontrak yakni 270 hari kalender 19 September 2020-10 Juni 2021.

“Progres proyek terakhir pada pekan lalu di angka 62 persen. Kemungkinan sekarang progresnya tambah lebih kurang 1 persen,” kata Kasih saat dihubungi Solopos.com.

Ia melanjutkan kendala utama yang menghambat pekerjaan adalah arus sungai. Pada penghujan lalu arus sungai sering naik, terutama setelah turun hujan deras.

Baca Juga: Baru 28.953 Wong Wonogiri Dapat Vaksinasi Covid-19 Lengkap, Ini Sebabnya

Pembangunan Dua Pilar

Bahkan, elevasi Sungai Bengawan Solo pernah sangat tinggi karena pintu utama bendungan Waduk Gajah Mungkur atau WGM dibuka. Pihak terkait beberapa kali membuka pintu limpasan saat elevasi WGM melapaui batas maksimal.

Alhasi, pembangunan dua pilar penyangga pada proyek pembangunan jembatan lama Nambangan, Selogiri, Wonogiri, tidak dapat dilaksanakan. “Kalau dua pilar sudah terbangun pekerjaan lainnya menjadi lebih mudah. Hari ini [Selasa] proses pembesian [persiapan pembangunan dua pilar]. Kalau pembesian sudah selesai segera pengecoran,” imbuhnya.

Ia meyakini proyek bisa rampung tiga bulan ke depan. Itu karena saat ini sudah memasuki kemarau. Pengajuan perpanjangan waktu pengerjaan proyek tersebut sebagai bentuk komitmen kontraktor menyelesaikan proyek pemerintah.

Baca Juga: Bupati Wonogiri Sayangkan Daerah Soloraya Tak Kompak Tutup Objek Wisata Saat Lebaran

Konsekuensinya kontraktor harus mengeluarkan biaya lebih karena dipastikan biaya bakal membengkak. Kontraktor pun bakal rugi, tetapi Kasih tak mempermasalahkannya karena kondisi tersebut bagian dari konsekuensi.

 

“Kalau rugi sudah pasti. Tapi ini sudah menjadi konsekuensi. Doakan saja pekerjaan bisa selesai sesuai jadwal perpanjangan,” ulas Kasih.

Warga sekitar, Sito, 50, berharap kontraktor bisa menyelesaikan proyek pembangunan jembatan Nambangan, Wonogiri, setelah durasi pengerjaan diperpanjang.



Baca Juga: Wonogiri Zona Merah Covid-19, Pemkab Evaluasi Pembukaan Objek Wisata dan Hajatan

Menurutnya, jembatan tersebut sangat krusial bagi warga Nambangan. Banyak warga yang berjualan di Pasar Nguter. Selama proyek dikerjakan mereka ke Pasar Nguter melalui jalan raya Wonogiri-Sukoharjo yang ramai kendaraan. Padahal, banyak dari mereka adalah orang tua yang hanya menggunakan sepeda kayuh.

Sebelumnya, warga ragu kontraktor bakal bisa menyelesaikan proyek pada 10 Juni. Hal itu karena dua bulan sebelum batas akhir itu dua pilar belum terbagun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya