SOLOPOS.COM - Reanult New Koleios dan Kwid (Okezone)

Mobil terbaru Reanult New Koleios dan Kwid telah ada di Indonesia.

Solopos.com, JAKARTA — Perusahaan mobil asal Prancis, Renault, meluncurkan dua mobil terbaru New Koleos dan Kwid untuk pasar Indonesia.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Agen pemegang Renault di Indonesia memperkenalkan dua mobil terbaru untuk pasar Indonesia yakni New Koleos dan Kwid di kawasan Kasablanka, Jakarta, Rabu (19/10/2016) kemarin.

Peluncuran dua mobil terbaru tersebut menjadi langkah nyata pabrikan asal Prancis tersebut mengekspansi jajaran produk sekaligus menjawab perubahan gaya hidup dari konsumen otomotif di Indonesia.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Direktur Operasional wilayah ASEAN Renault, Serge Yoccoz, Mobil terbaru New Koleos merupakan SUV berkapasitas lima penumpang, bakal menjadi produk andalan Renault di Indonesia.

“New Koleos adalah model flagship untuk Indonesia yang telah direkayasa ulang sepenuhnya dengan desain yang agresif, fitur unik dan kemampuan penuh sebuah SUV,” kata Yoccoz, seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Kamis (20/10/2016).

New Koleos yang memakai mesin empat silinder Multipoints Injection berkapasitas 2.488 cc memiliki tenaga maksimal setara 170 tenaga kuda (hp) pada tingkat putaran mesin 6.000 rpm dan torsi puncak 233 Nm pada 4.000 rpm.

Sementara itu Kwid merupakan mobil terbaru crossover berkapasitas lima penumpang, yang disebut Yoccoz berkesesuaian dengan kondisi lalu lintas Indonesia terutama dari aspek efisiensi bahan bakar serta biaya rendah.

Mobil terbaru Kwid dibekali mesin tiga silinder 12 katup berkapasitas 999 cc dengan tenaga puncak 68 hp pada 5.500 rpm dan torsi puncak 91 Nm pada 4.250 rpm.

Sedangkan mobil terbaru New Koleos tersedia dalam dua varian yakni versi standar dan yang sudah dilengkapi panoramic sunroof, masing-masing ditawarkan dengan banderol Rp460 juta dan Rp495 juta untuk on the road Jakarta.

Sementara harga jual Kwid di angka Rp117,7 juta membuatnya sebagai satu-satunya mobil merek Eropa yang memiliki banderol di kisaran angka tersebut saat ini.

Bukan Mobil LCGC

Bila dilihat dari harga jual dan mesin yang diusung, mobil ini bersaing ketat di segmen low cost green car (LCGC). Namun, head of sales and marketing division PT Auto Euro Indonesia agen pemegang merek (APM) mobil Renault di Indonesia Ario Soerjo, menyebut Kwid bukan mobil LCGC.

“Dengan senang hati kami bilang mobil ini bukan LCGC karena kami juga tidak ikut program itu. Kami hanya memberikan pilihan dan alternatif baru. Saya rasa enggak semua konsumen LCGC mau mesin 1.000 cc yang sama, ada yang ingin beda. Ada yang berpikir, Renault ini mobil Prancis dan mau coba,” jelas Ario di Jakarta, seperti dikutip Solopos.com dari Okezone, Kamis.

Ia menambahkan, untuk membuat produk LCGC ada regulasi yang harus diikuti dan pihaknya sulit mengikuti aturan tersebut. Pasalnya, Kwid tidak diproduksi di Indonesia melainkan didatangkan secara utuh atau completely built up (CBU) dari India.

Pihaknya pun tidak menargetkan penjualan Kwid dalam jumlah besar di Indonesia, yakni hanya 800 unit per tahun. “LCGC itu kan harus ada lokalisasi, lalu target penjualan. Kami saja targetnya cuma segitu. Itu kan target setahun sama seperti jualannya mobil LCGC sehari,” tukas Ario.

Di Indonesia, mobil terbaru Renault Kwid bersaing dengan jajaran model LCGC berkapasitas mesin 1.000 cc, yaitu Daihatsu Ayla, Toyota Agya, dan Suzuki Karimun Wagon R.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya