SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan mengevakuasi mobil SAR UNS yang tertimbun lahar erupsi Semeru di Kamar Kajang, Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, pada Jumat (10/12/2021). (Istimewa/Dokumentasi IOF Rescue)

Solopos.com, LUMAJANG — Mobil Toyota Hilux milik tim Search and Rescue (SAR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang tertimbun lahar dingin berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan pada Jumat (10/12/2021).

Mobil Toyota Hilux milik tim SAR UNS itu sempat terjebak lahar dingin saat hendak membantu evakuasi korban erupsi Gunung Semeru di Kamar Kajang, Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Selasa (7/12/2021) malam. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, evakuasi mobil milik tim SAR UNS dilakukan pada Jumat mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Evakuasi memakan waktu tiga jam karena sempat terkendala teknis.

Baca Juga : Begini Detik-Detik Mobil SAR UNS Tertimbun Lahar Setinggi 3 Meter

Ekspedisi Mudik 2024

Solopos.com berbincang dengan Anggota Indonesia Off-Road Federation (IOF) Rescue, Mujiyo, perihal proses evakuasi mobil tim SAR UNS. Jiyo, sapaan akrabnya, berada di lokasi untuk mengevakuasi mobil Toyota Hilux tersebut.

“Evakuasi mulai jam 08.00 WIB. Kami bikin jalur untuk alat berat. Evakuasi melibatkan alat berat, ada dua ekskavator. Kami mengeduk tanah di sekitar mobil itu diameter 3 meter. Kami butuh ruang lebar untuk mengangkat mobil itu,” kata Jiyo, sapaan akrab Mujiyo, saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Tim SAR gabungan mengeruk lahar yang menimbun mobil tim SAR UNS menggunakan ekskavator. Mereka harus mengeduk sedalam 3 meter hingga kelihatan ban mobil.

Baca Juga : Belum Dievakuasi, Mobil SAR UNS Solo Terjebak Lahar Semeru Tak Terlihat

Proses Evakuasi

Namun, Jiyo menyampaikan tidak semudah itu mengeduk tanah, lumpur, bercampur abu vulkanik. Kondisi lahar itu sudah mengeras.

“[Lumpur] sudah padat banget. Tidak bisa dicangkul makanya kami menggunakan linggis dan ekskavator supaya cepat. Itu pun kami harus menggunakan air, disemprotkan [ke tanah sekitar mobil] supaya lumpur turun. Jadi kami buat lubang tampung air,” jelas dia.

Setelah itu, lanjut dia, tim SAR gabungan mencari pengait untuk menarik mobil keluar dari lumpur padat. “Kondisi jalan tidak memungkinkan mobil ditarik jip. Jalan berbatu. Makanya, mobil diangkut dua ekskavator. Mobil bagian depan dan belakang diikat. Masing-masing ikatan dikaitkan pada ekskavator,” tutur dia.

Baca Juga : Tertimbun Lahar Saat Evakuasi Warga, Mobil SAR UNS Hanya Kelihatan Atap

Jiyo menyampaikan mobil SAR UNS sudah diletakkan di tempat aman. Selanjutnya, mobil akan dibawa ke Kota Solo pada Sabtu (11/12/2021). Mobil tersebut akan diangkut menggunakan anhang trailer atau biasa disebut gerobak tarik atau gandeng.

“Tim SAR UNS itu mau mengirim bantuan masker dan lainnya kepada warga. Tiba-tiba diterjang lahar dingin. Saya mendapat informasi evakuasi pada Selasa [7/12/2021] malam tapi riskan. Rabu [8/12/2021] pagi mau evakuasi tapi lumpur masih panas,” ujar dia.

Pada Rabu, kondisi mobil SAR UNS hampir tak tampak. Jiyo menyampaikan hanya kelihatan sedikit atap mobil Toyota Hilux. Mereka menandai lokasi mobil tersebut menggunakan sofa bekas.

Baca Juga : Toko Emas di Karangpandan Dibobol Pencuri, Uang Rp23 Juta dan DVR Raib

“Kami koordinasi bahwa evakuasi menggunakan alat berat. Diputuskan evakuasi Kamis [9/12/2021]. Kamis pagi bikin jalur untuk mulai pengerukan. Ternyata batal evakuasi karena cuaca tiba-tiba mendung dan diinstruksikan mundur, menghentikan evakuasi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya