SOLOPOS.COM - Konsep Mobil listrik SsangYong Motor e-SIV. (Istimewa)

Solopos.com, BEIJING - Produsen mobil India di Korea Selatan, SsangYong Motor Co, memperkenalkan proyek mobil listrik yang bakal dirilis dalam beberapa bulan lagi. SsangYong merilis teaser proyek E100 yang bakal jadi kendaraan listrik dengan harga terjangkau.

Keren! Siswa SMK di Madiun Bikin Mobil Listrik Khusus UMKM

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

SsangYong adalah unit produsen mobil Korea Selatan milik perusahaan otomotif India Mahindra & Mahindra Ltd. Sedangkan E100 adalah kendaraan listrik (all-electric) pertamanya menjelang peluncuran domestiknya tahun depan.

SsangYong telah mengembangkan sport utility vehicle (SUV) kompak listrik murni dengan nama proyek E100. Mobil ini untuk memenuhi meningkatnya permintaan untuk model listrik, dikutip dari Yonhap, Senin (20/7/2020).

Rincian lebih lanjut tentang SUV listrik akan dirilis nanti, kata SsangYong. SsangYong Motor telah berjuang dengan penurunan penjualan karena kurangnya model-model baru, serta keputusan Mahindra baru-baru ini untuk tidak menyuntikkan modal baru ke unit Korea.

Masih Dikuasai Tesla, Ini 5 Pabrikan Mobil Listrik Terlaris Dunia

Dari Januari hingga Juni, penjualan SsangYong turun 28 persen menjadi 49.387 unit dari 68.189 pada periode tahun lalu karena kurangnya model-model baru. Jajaran kendaraan SsangYong terdiri dari model unggulan G4 Rexton, serta Tivoli, Korando, dan Rexton Sports.

Akuisisi Mahindra

Pada 2011, Mahindra & Mahindra mengakuisisi 70 persen saham di SsangYong Motor seharga 523 miliar won (437,93 juta dolar AS). Mereka saat ini memiliki 74,65 persen saham di produsen mobil yang berfokus pada SUV.

Mahindra sedang dalam proses menjual unit Korea Selatan dengan memilih manajer utama untuk kemungkinan keluar dari afiliasi yang merugi, menurut sumber industri. Bulan lalu, Mahindra mengisyaratkan kemungkinan menyerahkan kendali atas SsangYong Motor.

Inggris Bakal Cuma Terima Mobil Listrik, Mobil Bensin Dilarang!

Sementara itu, kreditor utama SsangYong, Korea Development Bank (KDB) yang dikelola pemerintah, merestrukturisasi utang 90 miliar produsen mobil yang jatuh tempo bulan ini ke akhir tahun 2020 untuk membantunya tetap bertahan di tengah pandemi.

Pada 6 Juli, SsangYong memiliki utang jangka pendek senilai 199 miliar won yang harus dibayarkan kembali ke KDB dan pemberi pinjaman asing, seperti JP Morgan, BNP Paribas dan Bank of America, dalam 12 bulan berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya