Mobil Daihatsu mengalami kenaikan harga per Oktober 2015.
Solopos.com, JAKARTA – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) berencana menaikkan harga mobil produksinya per 1 Oktober 2015. Langkah itu disebut-sebut sebagai imbas perkasanya dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Direktur Marketing ADM, Amelia Tjandra, mengatakan kenaikan harga mobil Daihatsu dilakukan berdasarkan riset. Penyesuaian harga juga akan dilakukan secara bertahap.
“Kami tentu harus melakukan penyesuaian harga. Namun ini kami lakukan secara cermat berdasar riset,” terang Amelia seperti dilansir laman Detik, Senin (21/9/2015).
Tetapi Amelia masih enggan membeberkan besaran kenaikan harga mobil yang akan diterapkan. Ia hanya mengatakan sebisa mungkin kenaikan itu tidak membebani konsumen.
“Yang pasti tidak memberatkan, karena kami juga menyadari bahwa kondisi ekonomi sedang sulit saat ini,” imbuhnya.
Amelia menjelaskan saat ini Daihatsu masih menjual mobil dengan kurs rupiah di level Rp12.000 per dolar AS. Menurutnya, penyesuaian harga dilakukan karena ada beberapa komponen mobil yang masih diimpor, baik dalam keadaan jadi maupun mentah.
Kendati rupiah melemah, bursa mobil lesu dan harga mobil Daihatsu direncanakan naik, nyatanya market share ADM justru mengalami peningkatan hingga 10 persen.
“Semua tahu bahwa market mengalami penurunan sampai 20 persen. Tapi begini, kami di ADM masih sedikit yakin karena market share Daihatsu naik 10 persen,” ungkap Amelia sebagaimana dikutip Solopos.com dari laman Okezone.
Berdasarkan data penjualan ADM, sepanjang Januari-Agustus 2015 mobil Daihatsu berhasil terjual 113.431 unit secara wholesale dan 109.430 unit secara retailer. Penjualan didominasi oleh tiga model, yakni Xenia, Ayla dan Gran Max.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
