SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Mobil bekas Malaysia bisa didapatkan hanya dengan Rp7 juta di sebuah kabupaten yang tak jauh dari perbatasan.

Solopos.com, PUTUSSIBAU — Pemandangan biasa bila berada di Kecamatan Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Tidak sedikit mobil-mobil dengan pelat nomor Malaysia yang berseliweran di wilayah itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harga mobil bekas Malaysia ini jauh lebih murah dibandingkan dengan membeli mobil dari showroom, bahkan dibanding harga sepeda motor sekali pun di Indonesia. “Mobil jenis sedan kecil atau biasa disebut masyarakat setempat mobil kancil saja, dihargai Rp6 juta-Rp7 juta,” kata Kepala Cabang BPD Kalbar Nanga Badau, Anwar, kepada JIBI/Bisnis, Kamis (12/2/2015).

Sementara, harga jenis-jenis mobil double gardan dihargai mulai Rp30 juta yang harga sesungguhnya bisa mencapai ratusan juta di showroom mobil.

Meski demikian, menurutnya, mobil-mobil asal Malaysia tersebut hanya boleh berada di kecamatan yang berjarak 15 menit dari wilayah Malaysia bernama Lubuk Antuk, Kuching, itu. Mobil-mobil itu tidak boleh sampai ke Kota Putussibau, ibukota Kabupaten Kapuas Hulu.

Pemiliknya menggunakan mobil-mobil itu untuk aktivitas ekonomi belanja ke Malaysia, dan aktivitas sehari-hari di kota kecamatan. Sementara, untuk kewajiban membayar pajak kendaraan, pemilik mobil harus pergi ke Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya