SOLOPOS.COM - Mobil BBG Honda City CNG yang disumbangkan Honda kepada BPPT (Honda Thailand)

Mobil BBG Honda City CNG didonasikan Honda sebagai bentuk transfer teknologi ramah lingkungan kepada Indonesia.

Solopos.com, JAKARTA – Honda Prospect Motor (HPM) mendonasikan sebuah mobil berbahan bakar gas (BBG) kepada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sebagai bahan riset dalam menciptakan alat transportasi ramah lingkungan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Satu unit sedan Honda City CNG disumbangkan HPM kepada BPPT sebagai wujud kepedulian Honda terhadap teknologi dan lingkungan indonesia yang terangkum dalam agenda Honda for Indonesia. Nantinya mobil BBG itu akan dibedah BPPT sebagai bahan referensi dalam menciptakan alat transportasi ramah lingkungan di Indonesia.

“Melalui program Honda for Indonesia, Honda selalu aktif dalam upaya untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik di Indonesia, mulai dari upaya perbaikan lingkungan hingga transfer teknologi baru yang ramah lingkungan,” ungkap Manajer Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM Jonfis Fandy seperti dilansir situs resmi HPM, Senin (16/2/2015).

Dalam acara yang juga dihadiri Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristek Dikti) Mohammad Nasir dan Kepada BPPT Unggul Priyanto, mobil BBG Honda City CNG itu diserahkan langsung oleh Presiden Direktur HPM Tomoki Uchida.

“Honda City CNG merupakan sebuah terobosan dalam teknologi otomotif yang cocok untuk diterapkan dalam waktu mendatang, dengan kombinasi antara efisiensi bahan bakar serta emisi yang bersahabat dengan lingkungan. Kami berharap Honda City CNG ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk dipelajari,” ungkap Tomoki.

Dilansir kantor berita Antara, Mohammad Nasir berpendapat dengan diterimanya mobil BBG Honda City CNG oleh BPPT dari Honda, paradigma dalam mengembangkan alat transportasi ramah lingkungan akan memasuki babak baru.

“Ini akan mengubah paradigma serta perilaku riset yang kita lakukan agar selalu bertumpu pada prinsip-prinsip teknologi dan ekonomi hijau,” kata Nasir.

Sedangkan, Kepala BPPT Unggul mengatakan penelitian energi alternatif, khususnya gas sangat disambut baik mengingat harga energi tersebut cenderung lebih murah dibandingkan bahan bakar minyak.

“Penggunaan bahan bakar alternatif jelas akan mendapatkan sambutan yang baik. Sebelumnya ada juga opsi energi alternatif bahan bakar nabati sepeti bioethanol, namun kurang populer dan sulit bersaing terkendala harganya. Sedangkan gas ini lebih memungkinkan karena harganya tidak jauh dibanding bahan bakar minyak, bahkan lebih murah,” kata Unggul.

Unggul juga memastikan, nantinya hasil riset atas mobil BBG City CNG akan dilaporkan kepada Menristek untuk diteruskan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya menciptakan penggunaan energi alternatif ramah lingkungan yang terbarukan.

Selain tangki bahan bakar minyak (BBM), mobil BBG Honda City CNG juga memiliki tangki gas berkapasitas 42 liter yang terdapat pada bagasi mobil.  Selain itu, perangkat tambahan seperti CNG Switcher juga diletakkan pada bagian kanan setir. Sedangkan high-pressure piping, ECU tambahan, CNG injector, pressure regulator, serta tambahan lid untuk BBG terletak di atas lid untuk bahan bakar bensin.

Dari segi spesifikasi, mobil BBG Honda City CNG telah memenuhi standar emisi EURO 4. Sedan bertransmisi otomatis lima percepatan itu dilengkapi dengan fitur Grade Logic Control serta Electric Power Steering.

Pada sisi keselamatan, mobil BBG yang telah mengaspal di Thailand sejak tiga tahun lalu itu ditanami fitur G-CON + ACETM, ABS + EBD, dual SRS Airbags, serta sabuk pengaman dengan Pretensioner Load Limiter dan Neck Shock Mitigation System.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya