SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri), dan Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo (kanan) membersihkan halaman Pamedan Pura Mangkunegaran, Jumat (25/3/2022). (Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO — Pamedan Pura Mangkunegaran Solo akan dijadikan ruang aktivitas publik. Hal itu diungkapkan Pemimpin Pura Mangkunegaran Solo K.G.P.A.A. Mangkunagoro (MN) X Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo seusai melakukan kerja bakti membersihkan halaman Pamedan, Jumat (26/3/2022).

“Untuk area Pamedan, jadi area Pamedan ini tempat berkumpul, beraktivitas dan berkegiatan misalnya masyarakat di sini. Ke depannya untuk event, berolahraga dan sebagainya,” jelas Bhre saat diwawancara, Jumat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pamedan menurut kamus Bausastra karya W.J.S Poerwadarminta berasal dari bahasa Kawi yang berarti pelataran atau alun-alun. Secara fungsi, pamedan merupakan area latihan prajurit pasukan Mangkunegaran yang lokasinya bersebelahan dengan bangunan Kavallerie Artillerie.

Baca juga: Sambut Ramadan & G20, Gibran-Bhre Bersihkan Pamedan Pura Mangkunegaran

Ekspedisi Mudik 2024

Kini, Pamedan Pura Mangkunegaran difungsikan sebagai area parkir. MN X mengatakan Pamedan nantinya tak hanya untuk area parkir, Pamedan juga akan menjadi kawasan yang bisa diakses publik. Rencana tersebut salah satunya didukung dengan agenda kerja bakti yang dilakukan bersama elemen Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

“Ke depan kami ingin ini menjadi tempat berkegiatan sehari-hari masyarakat bisa ke sini ya berkumpul, olahraga sehari-hari. Ya ini memang sudah jalan untuk beberapa waktu ini, olahraga pagi-pagi nah kami ingin itu untuk berlanjut, kami sama-sama bisa berkegiatan di Pamedan,” imbuh Bhre.

Dekat dengan Masyarakat

Menurut Mangkunagoro X, rencana membuka Pamedan untuk ruang aktivitas publik merupakan salah satu upaya agar Pura Mangkunegaran semakin dekat dengan masyarakat. Event-event yang digelar di Mangkunegaran juga menjadi media penghubung agar Mangkunegaran semakin dikenal publik.

Baca juga: Ditulis MN I, Ini Manuskrip Tertua di Reksa Pustaka Mangkunegaran Solo

“Ya betul ini cara yang sangat baik untuk mendekatkan diri ke masyarakat dan pada waktu bersamaan dengan acara ke depan itu dengan event-event yang direncanakan atau event lain dan juga kesempatan bagi kami juga bisa memperkenalkan kebudayaan Mangkunegaran kepada masyarakat luar untuk bisa mendekatkan diri kepada masyarakat,” jelas dia.

Sebagai pemimpin Mangkunegaran, Bhre berharap masyarakat mempunyai rasa memiliki Mangkunegaran. Dengan rasa memiliki, Bhre ingin masyarakat juga turut merawatnya.

“Ke depannya semoga masyarakat bisa ada rasa kepemilikan juga terhadap Mangkunegaran kami bisa merawat bersama-sama,” imbuh dia.

Baca juga: Seusai Bertemu Gibran, Bhre Mangkunagoro X Ungkap Rencananya untuk MN

Lebih lanjut, Bhre berharap kebersihan dan keharmonisan suasana Pamedan selalu terjaga. Karena Pamedan adalah area pertama yang diakses para turis saat mereka berkunjung ke Mangkunegaran.

Sementara itu, Pemkot Solo akan turut mengoptimalkan Pura Mangkunegaran, khususnya Pamedan. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, seusai mengikuti kerja bakti di Pamedan Pura Mangkunegaran mengatakan Pemkot atas seizin MN X akan memanfaatkan Mangkunegaran untuk area publik.

“Yang jelas seizin Gusti Mangku nanti Mangkunegaran akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk public space dan event-event. Minggu depan kami ada royal dinner juga. Ini kami pergunakan sebaik mungkin untuk mengenalkan budaya Solo,” kata Gibran, Jumat (25/3/2022).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya