SOLOPOS.COM - Pengunjung melihat koleksi di Museum Karst Indonesia (MKI) Wonogiri. Foto diambil Rabu (4/5/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI — Peralihan aset Museum Karst Indonesia (MKI) dari Badan Geologi Kementerian ESDM ke Pemkab Wonogiri dinilai bakal memberikan dampak positif. Peralihan itu juga menuntut Pemkab memaksimalkan MKI sebagai objek wisata geologi maupun edukasi.

Hal itu dinyatakan Kepala Seksi Geologi Mineral dan Batu Bara (Geominerba) Cabang Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah Sewu Lawu, Yulianto, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (19/8/2022). MKI merupakan modal luar biasa yang dapat memberi kemajuan bagi Kabupaten Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Museum Karst ini miniatur dari keragaman kawasan karst di Pegunungan Sewu, dari Pacitan sampai Gunungkidul terangkum di Wonogiri. Apa yang terdapat di wilayah dari ujung timur Pegunungan Sewu hingga barat, dapat dilihat di Museum Karst,” ujar Yulianto.

Museum karst juga dapat menjadi ajang studi bagi siswa di pendidikan tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Lantaran banyaknya goa, dolin, hingga sungai bawah tanah yang berlokasi di sepanjang Pegunungan Sewu dapat dikenal di satu tempat tanpa harus menjelajahi Pacitan-Gunungkidul.

Setelah mengenali keragaman bentuk bumi di Pegunungan Sewu, ia berharap, pengelolaan wisata MKI dilanjutkan dengan mengedukasi wisatawan atas kondisi geologis di Wonogiri selatan yang dikenal sebagai daerah kering.

Baca Juga: Rencana Hibah MKI, Pemkab Wonogiri Minta Persetujuan Presiden

“Sepintas memang kering. Tapi sungai bawah tanahnya kan banyak dan di situ airnya bagus. Dari situ, wisatawan bisa diedukasi bahwa sebenarnya Wonogiri itu enggak kering. Hanya, distribusi air di sungai bawah tanah itu yang belum merata. Jadi, bisa dibawa ke realita sekarang. Sebenarnya sudah benar-benar dimanfaatkan atau belum air di sungai bawah tanah itu,” jelasnya.

Ia juga meminta, Pemkab Wonogiri dapat mengembangkan MKI sebagai salah satu wisata prioritas di Kabupaten Wonogiri. Selain menjadi miniatur kawasan Pegunungan Sewu, MKI dianggap dapat mendukung jaringan global Geopark UNESCO.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, hingga menjelang akhir Agustus 2022, peralihan kewenangan MKI belum kunjung selesai. Badan Geologi Kementerian ESDM dan Pemkab Wonogiri diketahui masih terlibat pembahasan menyelesaikan persoalan serah terima aset yang ditaksir senilai Rp28 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya