SOLOPOS.COM - Pohon Walitis, Hutan Rasamala, Lereng Gunung Sumbing, Kabupaten Temanggung (Instagram/@wisata_walitis)

Solopos.com, TEMANGGUNG — Pohon Walitis raksasa tumbuh di kawasan hutan Rasamala di lereng Gunung Sumbing. Terletak di Desa Jetis, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pohon setinggi 50 meter dengan lingkar batang  bawah 7,5 meter ini memiliki cerita mitologi yang unik di balik tinggi dan besarnya pohon tersebut.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di kanal Youtube TVKU ch49 Universitas Dian Nuswantoro, Sabtu (27/11/2021), nama Walitis berasal dari dua kata, yaitu ‘wali’ dan ‘titis’ yang berarti pohon tersebut adalah titisan seorang wali, tokoh penyebar agama Islam di Jawa. Dari penuturan para sesepuh desa setempat, wali yang dimaksud dalam penamaan pohon ini adalah Ki Ageng Makukuhan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dikisahkan Ki Ageng Makukuhan mengungsi ke hutan Rasamala dan sebagai  petanda akan keberadaannya di hutan tersebut, dia menancapkan tongkatnya ke tanah di kawasan hutan paling bawah. Belum jelas kebenarannya, namun dipercaya bahwa tempat ditancapkannya tongkat Ki Ageng Makukuhan menyebabkan tumbuhnya pohon raksasa Walitis tersebut.

Baca Juga: Tol Semarang-Demak Seksi II Ditarget Rampung 28 Oktober 2022

Kepala Desa Jetis, Sutaat, mengatakan pohon ini sudah tumbuh lama bahkan sebelum kakeknya lahir sudah ada. Pohon ini sudah pernah tersambar petir pada 1966 hingga terbelah menjadi dua, namun pohon tersebut bisa kembali pulih dengan sendirinya dari waktu ke waktu. Bahkan dipercaya bahwa ranting yang jatuh dari pohon tersebut dapat menambah karisma seorang pemimpin atau pejabat  politik sehingga banyak pejabat politik yang ingin memiliki ranting pohon tersebut.

Pohon Walitis ini juga dibuktikan dapat tahan dengan api. Saat kebakaran hutan melanda lereng Gunung Sumbing, di mana banyak pohon mati dan tumbang karena terbakar, pohon Walitis ini tetap berdiri kokoh dan bisa memiliki daun yang rimbun. Karena berada di kawasan yang sejuk, daerah lereng Gunung Sumbing, khususnya tempat pohon Walitis ini tumbuh menjadi tempat wisata.

Banyak dari pengunjung yang ingin membuktikan keberadaan pohon Walitis ini dan berharap bisa mendapatkan rantingnya sebagai kenang-kenangan pernah menjumpai pohon raksasa. Selain bisa menyaksikan pohon raksasa, pengunjung juga bisa menikmati keindahan panorama alam yang menyuguhkan dua gunung, yaitu Gunung Sumbing dan Sindoro.

Selain itu, bagi para pencinta alam yang suka mendaki dan berkemah, hutan Rasamala ini juga terbuka untuk dijadikan camping ground atau tempat berkemah yang menyenangkan.

Baca Juga: Ndas Borok Kuliner Khas Temanggung, Lezat Tak Seburuk Namanya

Sementara itu,  dilansir dari laman Instagram @wisata_walitis, untuk bisa melihat keberadaan Pohon Walitis di hutan Rasamala, pengunjung akan dihadapkan dengan rute jalan yang cukup menantang. Kendaraan yang digunakan harus bertenaga karena banyak melewati tanjakan. Jika menggunakan kendaraan roda dua, bisa langsung sampai ke lokasi pohon.

Sebelum memasuki hutan, pengunjung juga akan melewati Embung Jetis, dari sini pemanfangan hutan dengan latar Gunung Sumbing nampak mempesona. Terlebih jika dilihat dari gardu pandang yang diisi Embung, Di arah sebaliknya akan nampak panorama Kota Temanggung dari kejauhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya