Mitos Keberadaan Nyi Roro Kidul di Pantai Sukabumi

Solopos.com, SUKABUMI — Mitos keberadaan Nyi Roro Kidul masih dipercaya sebagian orang di Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kecamatan Pelabuhanraty memiliki sembilan desa dan satu kelurahan. Di kawasan ini terdapat desa wisata dengan daya tarik wisata yang khas.

Sejumlah destinasi wisata di Pelabuhanratu patut dikunjungi karena menawarkan pemandangan yang ciamik. Beberapa di antaranya adalah Pantai Pelabuhan Ratu, Pantai Cimaja, Sciba Diving, Goa Lalay, Karang Hawu, dan Pemandian Air Panas Cisolok.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Mitos Curug Putri Pandeglang, Mandi di Air Terjun Segera Dapat Jodoh

Berdasarkan jurnal milik Dosen AMIK BSI Sukabumi, Yuri Rahayu, selain terdapat sejumlah objek wisata yang menarik, mitos keberadaan Nyi Roro Kidul juga menjadi daya tarik di kawasan tersebut. Banyak pengunjung yang berwisata ke Pelabuhan Batu untuk memastikan keberadaan sang penguasa Pantai Selatan tersebut.

Warga sekitar yang meyakini keberadaan Nyi Roro Kidul rutin melakukan upacara adat Labuh Saji.

“Setiap tahun di tanggal 6 April masyarakat menyakini bahwa dengan melakukan ritual upacara adat Labuh Saji ke tengah laut dengan membawa sesajen dan kepala kerbau itu merupakan penghormatan kepada kanjeng Nyi Roro Kidul sebagai ratu penguasa pantai selatan.” demikian kutipan dari jurnal tersebut pada halaman 486.

Baca Juga: Pamali Suku Banjar Larang Anak Main di Waktu Senja, Ini Alasannya

Jurnal tersebut menyebut pihak manajemen salah satu hotel di Sukabumi memberikan kamar khusus untuk sang penguasa Pantai Selatan. Kamar 308 dikhususkan sebagai bentuk penghormatan kepada Nyi Roro Kidul. Kamar yang dikhususkan tersebut kemudian menjadi daya tarik hotel untuk menarik banyak pengunjung.

Sejumlah pengunjung yang mendatangi hotel ini tak hanya ingin beristirahat. Namun juga ingin merasakan sensasi suasana mencekam di kamar khusus Nyi Roro Kidul.