SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA -- Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPR, Saleh Partaonan Daulay, menilai pernyataan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung melarang Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Kediri, Jawa Timur, tidak tepat. Pramono sendiri mengklaim itu sebagai candaan.

Namun apapun alasannya, Saleh menilai hal itu tak perlu diungkapkan oleh Pramono. Pasalnya, tidak ada alasan apapun yang membuat sebuah mitos bisa menjadi dasar ketidakhadiran seorang presiden.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Pernyataan itu mestinya tidak perlu disampaikan ke publik. Sebab tidak ada argumen sosiologis, politis, akademis dan religius yang dapat memperkuat asumsi itu. Bahkan pernyataan itu dapat menimbulkan kegalauan di tengah masyarakat," kata Saleh dalam pesan singkatnya kepada Bisnis, Senin (17/2/2020).

Omnibus Law RUU Cilaka, Jurnalis Curiga Pemerintah Ingin Campuri Urusan Pers

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu, Kediri juga merupakan bagian dari Indonesia dan sama saja seperti Jakarta yang siapa saja boleh berkunjung ke sana. Secara pribadi, Saleh tidak mempercayai mitos yang diucapkan oleh Pramono yang menyatakan jika Presiden berkunjung ke Kediri akan dilengserkan.

"Kediri itu ya sama dengan Jakarta. Siapa pun boleh datang berkunjung. Saya tidak percaya akan dugaan mistis seperti itu," ujar Saleh.

8 Paslon PDIP untuk Pilkada di Jateng Diputuskan Rabu 19 Februari, Ini Daftarnya

Menurut Saleh, situasi politik di Tanah Air saat ini sangat stabil. Presiden Jokowi juga didukung oleh mayoritas partai politik. Tidak hanya itu, ada banyak kelompok masyarakat yang mendukung dan membantu Jokowi dari beberapa hal itu.

"Tidak mudah loh untuk melengserkan presiden. Ada banyak persyaratan konstitusional yang harus dipenuhi. Dengan persyaratan itu, rasanya sulit sekali,” ucap Saleh.

Nelangsa! Kisah Laki-Laki Ditinggal Tunangan Demi Lamaran Pria Lain

“Saya menduga, Pramono Anung agak sedikit bercanda ketika menyatakan hal itu. Bisa saja, dia sedang meminta maaf atas ketidakhadiran presiden. Lalu disampaikan semacam candaan seperti itu.”

Sekretaris Kabinet Pramono Anung sempat melontarkan pernyataan yang mencengangkan yakni melarang keras Presiden Jokowi untuk datang berkunjung ke Kediri.

Tak Ada Asap Rokok dan Desak-Desakan di Tribun Stadion Manahan Solo

Hal itu disebutkan karena Pramono masih menganggap Kediri adalah daerah yang sangat keramat baginya. Dia tidak mau hal yang menimpa Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur terulang kepada Presiden Jokowi yakni dilengserkan setelah kembali dari Kediri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya