SOLOPOS.COM - Gunung Merapi ketika mengalami erupsi hebat tahun 2010 silam. (JIBI/Bisnis Indonesia/Yayus Yuswoprihanto)

Mitigasi bencana di Merapi menarik perhatian aktivis PMR dari Singapura.

Solopos.com, KLATEN — Sejumlah anggota Palang Merah Remaja (PMR) Singapura belajar mitigasi bencana di area perkemahan Tegalmuyo, Kemalang, Klaten, Jumat-Minggu (12-14/6/2015). Selain diikuti anggota PMR asal Singapura, kegiatan tersebut juga diikuti anggota PMR asal Jateng dan Jogja.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Camat Kemalang, Pri Harsanto, mengatakan kegiatan ini menjadi ruang bagi masing-masing peserta untuk saling tukar pikiran, terutama terkait bagaimana membuat ruangan sekolah yang sehat dan aman dari bencana.

Selama mengikuti kegiatan, para peserta juga memberikan bantuan sosial (Bansos) berupa bangunan mandi cuci kakus (MCK) dan pemeliharaan perpustakaan di SDN 2 Dompol dan SDN 2 Tlogowatu.

“Jumlah peserta di sini ada seratusan orang. Inti dari kegiatan ini, para peserta belajar tentang mitigasi kebencanaan [tata cara mengantisipasi sekaligus menghadapi ancaman bencana],” kata Pri Harsanto, kepada wartawan, Sabtu (13/6/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya