SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

Mitigasi bencana dapat dilakukan dengan menggandeng masyarakat.

Harianjogja.com, BANTUL– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul akan libatkan warga dalam program mencegah dan menanggulangi kebakaran. BPBD Bantul akan segera mensosialisasikan dan membentuk Bantuan Sukarelawan Kebakaran (Balakar) di tiap desa di seluruh kecamatan di Bantul.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sukarelawan dari Balakar dibuat untuk mempercepat penanganan jika terjadi bencana kebakaran di lahan masyarakat, karena BPBD memperkirakan minggu-minggu ini Bantul sudah memasuki musim kemarau.

Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto mengatakan pelibatan warga dalam mengatasi kebakaran itu sangat diperlukan karena luasan wilayah Bantul dengan 17 kecamatan.

“Karena cakupan lokasi kebakaran sesuai dengan standar pelayanan jangka waktu 15 menit saja maka dirasa perlu membentuk sukarelawan di tingkat desa, pasalnya kalau  mengandalkan petugas, masih terbatas. Kami tidak mungkin menempatkan mobil pemadam satu persatu di tiap kecamatan. Melalui Balakar ini harapannya dapat mengurangi dampak kebakaran” terang Dwi, Jumat (6/5/2016).

Dwi mengatakan pelatihan penanganan bagi sukarelawan tersebut merupakan program baru BPBD Bantul. Tahun ini pelatihan Balakar akan dilakukan di 11 lokasi dengan mengundang dua atau tiga sukarelawan perwakilan setiap desa. Sukarelawan dari Balakar ini nantinya akan dilatih untuk antisipasi dan penanganan kebakaran yang diadakan dalam waktu dekat. Kemudian untuk alat pendukung pihaknya juga akan memberikan dukungan dengan memberikan beberapa alat pemadam kebakaran sederhana dan pompa air.

“Dengan pelatihan ini meraka akan tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara mengantisipasi dan menghadapi kebakaran. Jadi bisa membantu di daerah masing-masing ketika terjadi kebakaran,” paparnya.

Menurut data BPBD selama tahun 2015 ada 60 kasus kebakaran terjadi, dari jumlah itu mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2014 yang hanya 45 kasus kebakaran. Untuk daerah yang selama ini mengalami kasus kebakaran cukup banyak yakni di Kecamatan Imogiri, Dlingo, Sewon, Bantul dan Banguntapan.

“Dengan luas wilayah tersebut sangat sebanding dengan jumlah mobil pemadam kebakaran yang dimiliki BPBD Bantul hanya 2 armada dengan 21 petugas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya