SOLOPOS.COM - Irwan memamerkan lukisan lawas dari Bali yang selamat dari insiden kebakaran di sebuah toko Jl. Bantul No.48 Gedongkiwo Mantrijeron, Kota Jogja, Sabtu (5/3/2022). (Harian Jogja/Yosef Leon)

Solopos.com, YOGYAKARTA — Kisah misterius menyelimuti peristiwa kebakaran yang menghanguskan salah satu toko serba ada pada Selasa (22/2/2022). Namun, lukisan lawas yang disebut-sebut dari Bali menjadi salah satu “harta” yang selamat saat kebakaran.

Kisah itu disebut-sebut viral di media sosial. Bermula saat salah satu toko kelontong di Jl. Bantul No.48 Gedongkiwo, Mantrijeron, Kota Jogja terbakar pada Selasa pekan lalu. Kebakaran terjadi pada Selasa dini hari itu menyisakan cerita yang disebut ajaib dan viral.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Kebakaran diduga dipicu korsleting dari mesin pendingin es krim. Nahas, si jago merah melalap seisi toko serba ada, Mericis Cell. Namun baru-baru ini di media sosial muncul unggahan sebuah lukisan selamat dari insiden kebakaran itu.

Baca Juga : Unik! Lukisan Pria ini Tampak Ciamik Saat Disorot Sinar Negatif

Lukisan lawas dari Bali tidak ikut terbakar, padahal barang-barang di sekitarnya hangus terbakar. “Melihat kebakaran di mana api memenuhi ruangan, saya sudah lemas. Pasti habis semuanya berikut lukisan yang saya titipkan di adik saya AM Dwi Septiningsih sebagai penyewa toko,” ungkap Y. Irwan Cahya Nugraha, Sabtu (5/3/2022) kepada wartawan.

Irwan merasakan keajaiban ketika dirinya membantu bersih-bersih toko setelah kejadian itu. Saat membereskan material sisa kebakaran, dirinya melihat lukisan tersebut di atas kursi tidur dalam kondisi masih utuh. “Padahal komputer, baju yang ada di bawah dan samping kursi ludes terbakar semuanya,” ungkap Irwan.

Dia menyebutkan hobi mengoleksi lukisan, khususnya lukisan lawas. Hobi itu sudah ditekuni sejak 2010 lalu. Lukisan itu merupakan pemberian seorang sahabatnya dan mempunyai kisah tersendiri saat beralih ke tangan Irwan.

Baca Juga : Wow! Lukisan Sepanjang 32,4 Meter Gambarkan Bahaya Sampah

Ia mengaku membayar Rp100 juta untuk sebuah lukisan yang bertema naturalis itu. Pada lukisan itu, detail fenomena masyarakat pedesaan Bali beserta aktivitasnya begitu kentara. Pelukis menggambarkan keseharian masyarakat bertani dan menangkap ikan dengan suasana desa yang asri berlatar alam pegunungan.

“Ada beberapa lukisan lama dan unik seperti lukisan kaca tahun 1930-an, lukisan lama dari Bali [lupa tahunnya], serta lukisan yang selamat dari kebakaran ini yang menurut saya unik dan menginspirasi,” ucap dia.

Dia jelaskan, lukisan ini menceritakan suasana Ubud karya MD Karmayasa. “Saya sangat suka lukisan ini karena pewarnaan gelap terangnya sangat bagus dan warna cat menyala. Hampir seperti batik ketebalannya dan kalau dinikmati dengan baik, lukisan ini benar-benar membawa kita ke sebuah pedesaan dengan aktivitas di kampung Bali zaman dahulu,” jelas Irwan.

Baca Juga : Hiii! Ada Lorong Bawah Tanah Sepanjang 300 Meter di Makodim Banyuwangi

Sebelumnya, toko kelontong milik warga di Jalan Bantul, Gedongkiwo, Mantrijeron dilaporkan terbakar pada Selasa dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Penyebab insiden kebakaran ini diduga korsleting atau hubungan pendek arus listrik. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu.

“Warung merupakan milik warga setempat yang kebetulan statusnya masih sewa. Kerugiannya semua barang dalam toko hangus terbakar dan atap toko sisi kiri roboh,” jelas Kepala Seksi Humas Polresta Jogja, AKP Timbul Sasana Raharja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya