SOLOPOS.COM - Panorama Hutan Kota Tinjomoyo di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jateng. (Twitter.com-@hendrarprihadi)

Solopos.com, SEMARANG — Hutan Tinjomoyo saat ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Meski demikian, dulunya Hutan Tinjomoyo dikenal sebagai salah satu tempat angker di Kota Semarang dan memiliki berbagai kisah misteri, terutama dengan keberadaan batu besar yang disebut-sebut menjadi sarang kuntilanak, Watu Kunti.

Ketua Semarangker, sebuah komunitas pemburu tempat-tempat angker di Kota Semarang, Pamuji, pernah menuturkan kepada Solopos.com tentang keberadaan Watu Kunti di Hutan Tinjomoyo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Pamuji, Watu Kunti berwujud batu besar yang letaknya berada di dalam Hutan Tinjomoyo. Watu tersebut pun dipercaya sebagian orang sebagai lokasi pemujaan agar keinginannya terwujud seperti naik jabatan, pelarisan, pesugihan, hingga cepat mendapatkan jodoh.

Baca juga: Wisata Semarang: Begini Upaya Hendi Tepis Horor Hutan Tinjomoyo

“Kami pernah gelar tur ke sana. Dulu Watu Kunti itu dipakai untuk pemujaan sebagai orang yang percaya agar hajatnya dikabulkan. Alasan itu yang membuat kami tertantang untuk ke sana, untuk elawan mitos yang berkembang di masyarakat dan selama ini melanggar norma-norma agama,” ujar Pamuji, kala itu.

Dalam kanal Youtube Semarangker, Pamuji juga menyebutkan jika ada mitos yang menyebutkan jika Watu Kunti di Hutan Tinjomoyo Semarang itu merupakan tempat bersemayamnya mahkluk halus jenis kuntilanak. Kisah misteri sosok kuntilanak di Hutan Tinjomoyo ini pun hingga saat ini masih berkembang di kalangan warga Kota Semarang.

Pantangan

Ia juga menyebut jika ada beberapa pantangan saat berkunjung ke Watu Kunti tersebut. Salah satunya adalah tidak boleh menaiki batu besar tersebut.

Meski demikian, Pamuji mengaku sekitar tahun 2007-2008, bersama anggota Semarangker lainnya pernah menaiki batu besar tersebut. Saat dinaiki, ada kejadian janggal yang terjadi yakni keluarnya asap dari batu besar itu.

“Saat itu kami menaiki batu besar itu setelah mendapat izin dari kuncen [juru kunci Watu Kunti,” ujar Pamuji.

Baca juga: Misteri Wewe Gombel di Hutan Tinjomoyo Semarang

Kendati terkenal angker dan diselimuti berbagai kisah misteri terutama dengan keberadaan mahkluk halus berwujud kuntilanak, Hutan Tinjomoyo saat ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kota Semarang. Hutan yang berada di tengah kota, yang dulunya pernah menjadi kebun binatang ini sangat cocok untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari yang melelahkan.

Terlebih lagi baru-baru ini Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga menambah wahana baru di Hutan Tinjomoyo, yakni sport track. Lokasi ini bisa dimanfaatkan pengunjung untuk melakukan jogging atau bersepeda.

Sport track Hutan Tinjomoyo merupakan jalur olahraga yang dibuat di dalam Hutan Tinjomoyo. Jalur itu sebenarnya sudah dibangun sejak 2020, tapi baru diresmikan November 2021 karena terganjal pandemi Covid-19.

“Memang peningkatan sarpras [sarana dan prasarana] di Tinjomoyo dengan membangun jalur olahraga ini sudah selesai sejak 2020, tapi belum diperkenalkan. Jadi sekarang sekarang setelah kita mulai buka sedikit-sedikit aktivitas, kami perkenalkan,” ujar Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dikutip dari laman Internet Pemkot Semarang.

Sports track Hutan Tinjomoyo dibuka untuk masyarakat umum setiap hari, mulai pukul 07.00-16.00 WIB. Untuk menggunakan fasilitas ini, pengunjung cukup membayar tiket masuk Rp4.500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya