SOLOPOS.COM - Pantai Glagah di Kulonprogo, DIY. (Dinas Pariwisata Kulon Progo)

Solopos.com, KULON PROGO — Pantai Glagah di Kulon Progo, DIY, menyimpan kisah misteri tentang mitos Ratu Kidul dan penampakan buaya besar.

Sebagaimana diketahui, pantai ini menghadap langsung ke Samudra Hindia yang dikenal dengan ombak besar dan tinggi. Ombak tersebut sering kali memakan korban yang menurut kepercayaan masyarakat sekitar berkaitan dengan sosok Nyi Roro Kidul sebagai penguasa Laut Selatan.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (7/1/2022), Pantai Glagah tidak direkomendasikan untuk berenang. Namun tidak sedikit pengunjung yang nekat berenang dan akhirnya terseret ombak.

Baca juga: Pesona Pantai Glagah dan Mitos Ratu Kidul

Lebeng

Wisatawan yang ingin mandi atau bermain air di Pantai Glagah harus memperhatikan situasi dan kondisi sekitar. Salah satunya dengan memperhatikan dan menghindari daerah lebeng.

Lebeng ditandai dengan bekas hantaman ombak di bibir pantai. Kondisi di sekitar Lebeng atau lekukan-lekukan bekas hantaman ombak tersebut dapat dipastikan dasar lautnya sangat curam dan dalam.

Oleh sebab itu wisatawan dilarang bermain di sekitar lebeng yang sudah terbukti sering memakan korban. Daerah lebeng ditandai dengan datangnya ombak besar yang bergulung yang menghantam bibir pantai. Ombak itulah yang kemudian menyeret para pengunjung hingga ke tengah lautan.

Baca juga: Sering Makan Korban, Ada Misteri di Pantai Glagah?

Penampakan Buaya

Mitos lain di Pantai Glagah adalah penampakan buaya besar sepanjang 5 meter. Penampakan buaya ini kabarnya sempat viral di media sosial yang membuat warganet heboh. Meski demikian, sampai saat ini tidak diketahui persis dari mana asal buaya tersebut.

Wisata Pantai Glagah

Dikutip dari situs resmi Dinas Pariwisata Kulon Progo, Pantai Glagah disebut juga sebagai pantai pasi besi. Pantai ini memiliki hamparan pasir hitam yang luas sekaligus berlaguna.

Di pantai ini terdapat kawasan gumuk pasir dengan rumput grinting dan laguna Glagah yang sangat luas terhampar untuk aktivitas perahu wisata, olah raga kano, kayak, berenang atau memancing. Selain itu juga ada agrowisata buah naga, melon, semangka dan cabai yang dikelola oleh masyarakat.

Baca juga: 4 Warga Boyolali Hanyut di Kawasan Pantai Glagah Lagi Liburan Keluarga

Kawasan Glagah secara rutin juga dipakai untuk event motocross, festival layang-layang dan pesta kembang api tahun baru. Pantai Glagah menjadi Muara Sungai Serang yang sekaligus pintu masuk ke Pelabuhan Ikan Tanjung Adi Karta. Sisi barat Sungai Serang menjadi Camping Ground dan Dermaga Wisata

Pengunjung yang akan tinggal lama atau ingin mengadakan kegiatan gathering, rapat, pesta bisa memanfaatkan usaha penginapan atau hotel yang terdapat banyak di sekitar Pantai Glagah.

Lokasi Pantai Glagah berada di Kecamatan Temon, Kulon Progo kira-kira 10 Km dari kota Wates dan kurang lebih 2 km dari jalan raya Jogja – Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya