SOLOPOS.COM - JEMBATAN LAMA JURUG

Solopos.com, SOLO -- Jembatan Jurug lama yang menghubungkan Solo-Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), dan membelah Sungai Bengawan Solo sudah tak bisa dilalui kendaraan bermotor roda empat. Ada dua tabung penghalang di masing-masing sisi jembatan.

Jembatan yang diperkirakan telah dibangun sejak 1913 atau semasa pemerintahan Sri Susuhunan Paku Buwana X itu menyimpan kisah misteri. Salah satu yang membuat kesan misterius jembatan ini adalah adanya kembang tabur di area jembatan tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wabup Ony Anwar Harsono Dapat Rekomendasi Maju Pilkada Ngawi 2020

"Jembatan iki uga dadi favorit nggo nyingkat wektu.. saiki jembatan iki wis ora iso dilewati roda 4... sing dadi misteri kadang ono kembang sing ditabur nggon jembatan iki... kiro-kiro dinggo opo slur? Opo mergo critone jembatan iki pernah nggo bunuh diri [Jembatan ini jadi favorit untuk menyingkat waktu. Sekarang jembatan ini sudah tak bisa dilalui roda empat, yang menjadi misteri terkadang ada kembang untuk ditabur di jembatan ini. Kira-kira untuk apa ya? Apa karena cerita jembatan ini pernah dijadikan tempat bunuh diri]" ujar pengelola akun media sosial Instagram @mlampahsolo, Kamis (13/2/2020).

Menjawab rasa penasaran pengelola akun Instagram @mlampahsolo, netizen pengguna akun @jejecapuchino bercerita ketika melalui jembatan tersebut. Katanya, sepeda motornya terasa berat.

Pecah Rekor, Pengguna Instagram Lampaui Facebook!

"Ak prnh lwat kno min balik bengi2 sko kerjo. Ratau lewat kno lewat kno pisan ono sek bonceng motorku rosone abot. Tkan mburi uns ilang trusan, ilange neng monumen sek saiki ddi taman kae min [Aku pernah lewat situ min, pulang malam-malam dari kerja. Enggak pernah lewat situ lagi karena boncengan sepeda motorku terasa berat. Hilangnya di monumen yang sekarang jadi taman itu min]," jelasnya.

Sementara itu, menjawab pertanyaan kembang tabur di Jembatan Jurug lama, netizen pengguna akun @halim_diana mengatakan kembang tabur yang dimaksudkan @mlampahsolo digunakan untuk mengenang abu jenazah yang telah dilarung di Sungai Bengawan Solo.

"Sungai di bawahe buat nglarung abu jenazah yg dikremasi, mas. Jadi tabur bunga nya untuk nyekar kalau pas Ceng Beng, dll," ungkapnya.

Pecah Rekor, Pengguna Instagram Lampaui Facebook!

Sama halnya diungkap oleh netizen pengguna akun @_jovindo. Dia mengisahkan kembang tabur yang kerap ada di Jembatan Jurug itu untuk mengingat korban tenggelam di Sungai Bengawan Solo yang tak kunjung ditemukan hingga sekarang.

"Aku ngerti min ku mergo ditaburi kembang mergo ndek kae ono wong kelep tp uring di temuke min ws 5 bulan petugas tim SAR e nyerah mergo ws sue ora ketemu trs ono keluargane naburi kembang ning kono min,trs ono wong bunuh diri yoan tp mergo bunuh diri goro"despresi jare min ws kui min sek paling ora tak lali ke min [Aku tahu min, ditaburi kembang karena dahulu ada orang tenggelam tapi belum ditemukan. Sudah lima bulan petugas tim SAR menyerah karena sudah lama tak ditemukan. Kemudian, ada pihak keluarganya menaburkan kembang di situ min. Terus ada orang bunuh diri gara-gara depresi katanya min]" bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya