Misteri Goa Terawang, Tempat Raja-Raja Jawa Cari Wangsit

Solopos.com, BLORA — Goa Terawang Todanan di Kedung Wungu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah adalah salah satu tempat yang berada di Desa Kedung Wungu, Kecamatan Todanan. Tempat ini sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang berbeda dengan aktivitas sehari-hari.

Dilansir dari Blorakab.go.id, Rabu (29/9/2021), Wisata Goa Terawang ini lokasinya berjarak 32 kilometer dari arah barat pusat kota Kabupaten Blora atau berjarak 107 kilometer dari Kota Semarang. Untuk mencapai goa ini sudah tersedia jalan desa yang mulus. Dari Kota Semarang bisa melalui jalur Semarang-Purwodadi-Wirosari lalu menuju ke Kunduran, Kabupaten Blora.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tepat di pertigaan depan Puskesmas Kunduran, pengunjung bisa belok kiri melintasi jalan mulus sepanjang kurang lebih delapan kilometer. Kawasan Wisata Goa Terawang ini berada persis di tepi jalan. Jika dari Kota Blora, pengunjung bisa menuju pertigaan Pasar Ngawen, kemudian belok kanan melintasi jalan menuju Japah, Padaaan, Ngapus hingga tiba di Todanan sekitar 10 kilometer.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Kemiskinan di Pati Meningkat

Tempat Raja Jawa Cari Wangsit

Goa Terawang ini sudah dikenal sejak zaman raja-raja Jawa sebagai tempat bertapa guna memperoleh kekuatan mistis/wangsit. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, goa ini banyak menyimpan sejarah karena sering digunakan untuk pertemuan Bupati Blora semasa RMA Cokronegoro dengan pejabat-pejabat Belada. Konon, tiap akhir pertemuan selalu diadakan pesta dansa bagi pejabat yang hadir.

Namun pada masa perang kemerdekaan, Goa Terawang ini menjadi daerah pertahanan bagi para pejuang untuk melawan pemerintahan kolonialisme. Keunikan goa ini adalah pengunjung bisa dengan leluasa mengamatinya di siang hari. Goa ini juga memiliki sub goa lainnya yang berjumlah enam dalam satu kawasan.

Di kawasan seluas 13 hektare (Ha) itu terdapat satu goa induk, satu sendang, dan lima goa kecil lainnya. Goa ini merupakan satu-satunya goa yang di dalamnya terang di siang hari karena terkena sinar matahari.

Selain itu di kompleks Wanawisata Goa Terawang juga terdapat  arena bermain anak yang terletak 50 meter dari mulut Goa Terawang yang terasa sejuk karena dipayungi ratusan pohon jati besar.

Baca Juga: Semarang Surga Alpukat Wina Ukuran Jumbo di Jawa Tengah

Syarat masuk ke kawasan goa wisata ini, pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp7.000 per orang.  Meskipun tiket masuknya murah, namun panorama yang diberikan tidak murahan. Dari sisi pengelolaan, Goa Terawang ini dikelola KPH Perhutani Kabupaten Blora.

Dibuka Kembali Semenjak PPKM Level 2

Pada masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga PPKM Level 3 yang diterapkan mulai dari awal Juli hingga Agustus 2021, Pemkab Blora menutup sementara semua destinasi wisata, termasuk salah satunya adalah Goa Terawang ini. Namun semenjak Kabupaten Blora ditetapkan dalam PPKM Level 2 pada awal September 2021 lalu, Pemkab Blora membuka kembali kawasan wisata, salah satunya adalah Goa Terawang ini.

Wakil Kepala ADM KPH Perhutani Blora, Arif Silfiyanto mengungkapkan meski kembali dibuka, namun sejumlah protokol kesehatan (prokes) tetap diterapkan. Bagi pengunjung yang hendak masuk ke kawasan wisata ini harus menunjukan kartu vaksinasi, selain itu sejumlah protokol standar, seperti cek suhu, penggunaan masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan cuci tangan juga diterapkan.

Sementara itu Humas Perhutani KPH Blora Wasno menyebutkan dari 2 tempat wisata yang dikelola, baru wisata Goa Terawang yang dibuka. Pembukaan itu sudah dilakukan sejak ditetapkannya Kabupaten Blora pada status PPKM Level 2. Bupati Arief Rohman dalam hal ini mengingatkan warga untuk tetap menjaga prokes meski ada pelonggaran kegiatan masyarakat.