SOLOPOS.COM - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memberangkatkan kontingen seniman Reog Ponorogo ke Eropa dengan memecahkan kendi di depan bus, Selasa (6/9/2022). (Istimewa/Kominfo Ponorogo)

Solopos.com, PONOROGO — Tidak hanya berjaya di negara sendiri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo, Jawa Timur, ingin mengenalkan kesenian Reog ke dunia. Maka, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memberangkatkan kontingen yang terdiri dari para seniman reog untuk tampil di Benua Eropa.

Sugiri mengatakan pemberangkatan kontingen yang terdiri dari 14 seniman reog itu untuk misi kebudayaan. Mereka bakal tampil di empat negara, yakni Belanda, Belgia, Jerman, dan Prancis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

‘’Saya harap mereka bisa tampil dengan baik agar bisa membawa nama harum Ponorogo,’’ kata Sugiri setelah melakukan upacara kecil untuk pemberangkatan kontingen Reog di depan gedung Pemkab Ponorogo, Selasa (6/8/2022).

Misi kebudayaan itu juga bertujuan untuk mengenalkan reog kepada dunia. Sebab, Pemkab juga sedang menyiapkan agar Reog bisa terdaftar sebagai warisan budaya tak benda di UNESCO. Maka, Bupati berharap mereka bisa tampil dengan total.

Baca Juga: Anaknya Meninggal Dianiaya di Pondok Gontor, Soimah: Cukup Anak Saya!

Dengan personel yang hanya belasan itu diambil dari beberapa sanggar di Ponorogo. Mereka juga terpilih lantaran memiliki multitalenta dan bisa melakukan semua jenis tarian dan sekaligus alat musiknya.

‘’Dipilih dari beberapa sanggar yang bisa tampil di semua jogetan dan multitalen, kontingan yang hanya belasan jadi harus pintar semua,’’ jelasnya.

Semua personel dari Reog bakal tampil dengan lengkap. Mulai dari jathil, bujang ganong, kelono sewandono, warok, barongan, dan musisi. Maka, wajar jika kontingen yang dipilih dari personel yang multitalenta.

Sugiri mengatakan seharusnya dia atau Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) mendampingi aktivitas di sana. Namun, karena harus fokus untuk beberapa proyek di Ponorogo maka diserahkan ke kontingen.

Baca Juga: Kemenag Tidak Cabut Izin Pondok Gontor Usai Kejadian Santri Meninggal Dianiaya

‘’Ini murni pekerjaan seni. Saya juga tidak ikut karena ada hal penting lainnya yang harus dikerjakan di Ponorogo,’’ terangnya.

Selain menampilkan reog, mereka juga membawa beberapa produk ekonomi kreatif (ekraf) yang bakal ditampilkan di sana. Mulai dari kerajinan tangan dan beberapa produk makanan. Sugiri menyebut mereka hanya membawa yang ringan-ringan saja.

Sebab, di sana ada forum bisnis di Frankfrut, Jerman. Pameran produk akan menyertai setiap pementasan reog di empat negara belahan Eropa itu.

‘’Selain ada pentas kesenian, di sana ada forum bisnis,’’ ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya