SOLOPOS.COM - Tanggul Pintu Air Demangan sisi wilayah Kelurahan Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, dipenuhi sampah, Senin (30/9/2019). (Solopos/Candra Mantovani)

Solopos.com, SOLO — Tanggul sungai di kawasan Pintu Air Demangan memiliki dua sisi yang agak kontras antara wilayah Kelurahan Sangkrah, Pasar Kliwon dengan Kelurahan Sewu, Jebres, Solo, Senin (30/9/2019).

Tanggul di kawasan Kelurahan Sangkrah dipenuhi dengan sampah dari para pengepul sampah di sekitar sungai. Sementara tanggul di seberangnya, yakni wilayah Sewu, relatif lebih bersih.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com, sisi tanggul di Kelurahan Sangkrah terdapat banyak sekali tumpukan sampah sehingga terlihat kumuh. Sampah tersebut diyakini dari pengepul sampah yang tinggal di kawasan tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Banyak sampah yang menumpuk di tanggul turun hingga ke dinding talut. Hal berbeda terlihat dari sisi Kelurahan Sewu yang sudah membaik lantaran sedikitnya sampah di sisi tersebut.

Kasi Lingkungan Hidup Kelurahan Sangkrah, Dwi Atmo, mengakui hal tersebut terjadi di wilayahnya. Banyaknya pengepul sampah yang sering menumpuk sampah di sekitar sungai menjadi penyebabnya. Selain itu, dia mengatakan masih banyak masyarakat yang memiliki kebiasaan membuang sampah di sungai.

“Di sana itu ada sekitar 15 pengepul sampah. Jadi kalau belum ada yang membeli sampah mereka ya ditumpuk dulu. Kalau ada angin yang membawa sampah nanti jatuh ke tanggul. Tapi mereka tidak mau membersihkan lagi,” kata dia saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin.

Dwi sudah mengimbau masyarakat agar tidak mengotori sungai dan tanggul dengan sampah. Namun, imbauan itu tidak diindahkan sehingga sampah masih menumpuk.

“Kami sudah mengimbau. Tapi mau bagaimana lagi, karena masyarakat macam-macam pola pikirnya, jadi ada yang manut dan tidak. Agak susah sebenarnya. Karena di situ pusat pengepul sampah,” beber dia.

Sebelumnya, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menegaskan akan membuat para pelaku buang sampah di sungai tidak berkutik. Salah satu cara pengawasan adalah memasang kamera CCTV di banyak wilayah pada 2020. Hal ini lantaran, perawatan sungai berdampak terhadap ketersediaan air bersih di lingkungan sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya