SOLOPOS.COM - Pelaku SRN yang membuang anak kandungnya setelah dilahirkan saat diinterogasi personel Satreskrim Polres Musi Rawas. (Antara-Polres Musi Rawas)

Solopos.com, MUSI RAWAS — Sepasang anak baru gede atau ABG ditangkap personel Polres Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan setelah membuang bayi hasil hubungan mereka. Baru berjenis kelamin perempuan itu dibuang di kebun warga.

Bayi tersebut merupakan anak kandung pasangan ABG, yaitu YA, 16 dan SRN, 14. Keduanya warga Dusun 4 Bandung Raya, Desa Suka Raya, Kecamatan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas, Musi Rawas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasat Reskrim Polres Musi Rawas, AKP Dedi Rahmad Hidayat, di Muara Beliti, Rabu (10/11/2021), mengatakan penangkapan tersebut berawal dari laporan masyarakat. Yakni tentang penemuan seorang bayi perempuan pada Selasa (9/11) petang.

Baca juga: Perawat dan Pasien Covid-19 Terlibat Cinlok Berujung Pernikahan

Bayi yang baru dilahirkan tersebut ditemukan tergeletak di belakang rumah warga desa berinisial B, 66. Bayi tersebut masih terlilit tali pusar dan ari-ari di tubuhnya.

“Lalu bayi malang tersebut diamankan ke bidan setempat. Warga kemudian mengadukan kasus tersebut ke kepolisian,” kata dia.

Menurut Dedi, petugas langsung penyelidikan untuk mengetahui siapa orang tua bayi tersebut. Petugas melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi.

Baca juga: Terduga Pedofilia Batang Dibekuk, Korban Puluhan Anak

Hasilnya petugas mendapatkan informasi dugaan yang mengarah kepada kedua pelaku tersebut. Pasangan ABG dijemput di rumahnya masing-masing tidak jauh dari TKP penemuan bayi.

“Berdasarkan keterangannya kepada petugas, SRN membenarkan itu adalah bayinya dari hasil hubungan intimnya dengan YA,” ujarnya.

Atas perbuatan tersebut mereka disangkakan melanggar Pasal 305, 308 KUHP ancaman hukumannya penjara sebanyak-banyaknya lima tahun enam bulan.

Baca juga: Tega! Ibu Muda di Surabaya Aniaya Anaknya Hingga Tewas

Sementara itu, bayi perempuan tersebut dalam keadaan hidup, saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit Dr Sobirin menempati Ruang Melati sejak Selasa (9/11) malam.

“Keadaan umumnya masih lemah sesekali menangis. Tenaga kesehatan memasangkan oksigen pada dirinya yang memiliki berat 1.9 kg,” katanya pula.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya