SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak korban pelecehan seksual. (Freepik.com).

Solopos.com, SUKOHARJO – Sebanyak 17 kasus kekerasan anak terjadi di Sukoharjo sejak Januari hingga Juli 2022. Kekerasan seksual menjadi kasus paling banyak dengan jumlah 10 kejadian.

Mirisnya, kekerasan seksual yang terjadi di Sukoharjo selama ini banyak dilakukan oleh orang terdekat korban. Perundungan dan perebutan hak asuh masing-masing tercatat dua kasus. Sementara kekerasan fisik ada tiga kasus.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sementara, tren kasus per tahun tercatat naik turun.  Jumlah kasus kekerasan terhadap anak di Sukoharjo pada 2017 sebanyak 48 kasus. Pada 2018, jumlah kasus kekerasan terhadap anak menurun sebanyak 39 kasus.

Sedangkan jumlah kasus kekerasan terhadap anak selama 2019 yakni 26 kasus. Pada 2020 dan 2021 kasus kekerasan terhadap anak masing-masing 32 kasus dan 38 kasus.

Padahal, Sukoharjo pada 2022 kembali mendapatkan predikat Kota/kabupaten Layak Anak (KLA).

Baca juga: KEKERASAN TERHADAP ANAK : Boyolali Tertinggi di Jateng, Klaten Runner Up

Sukoharjo mendapat KLA Kategori Pratama pada 2015, 2017, dan 2018. Prestasi ini dilanjutkan dengan meraih penghargaan serupa dengan Kategori Madya pada 2019 dan 2021.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Sukoharjo, Proboningsih Dwi Danarti, mengatakan beberapa upaya telah dilakukan untuk menekan angka kasus itu.

“Telah dibentuk satuan tugas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak [Satgas PPA] untuk penanganan masalah perlindungan anak di Kabupaten Sukoharjo,” terang Proboningsih saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (26/7/2022).

“Sudah dibentuk tim pendampingan dan penjangkauan kasus korban tindak kekerasan anak. Ada pendampingan anak dengan psikolog dari RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo secara gratis,” terangnya lagi.

Proboningsih menambahkan pihaknya juga telah melakukan kunjungan ke rumah anak korban tindak kekerasan dengan memberikan paket pemulihan kesehatan bersama lintas organisasi perangkat daerah maupun mitra anak.

Baca juga: Sedih, 3 Bulan Terjadi 7 Kasus Kekerasan terhadap Anak di Sukoharjo

Selain itu pihaknya telah membuka dan memberikan layanan konsultasi di Dinas PPKBP3A Kabupaten Sukoharjo secara langsung melalui telepon maupun surat.

Pemkab Sukoharjo bahkan mengatakan telah melakukan upaya sosialisasi hingga ke level paling bawah untuk menekan kasus kekerasan pada anak tersebut.

“Sudah sampai ke tingkat desa/kelurahan [sosialisasi perlindungan anak], sampai kepada anak-anak sekolah tingkat SMP, SMK/SMA. Termasuk masyarakat umum dan kader maupun sub [pembantu penyuluh keluarga berencana desa/kelurahan] PPKBD,” terangnya.

Selain itu, Proboningsih menambahkan pihaknya terus menggalakkan program Generasi Punya Rencana (Genre) yang diluncurkan oleh pemerintah lewat  Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Genre dibentuk untuk menekan maraknya permasalahan remaja, utamanya permasalahan seputar seksualitas.

Baca juga: KASUS KEKERASAN PADA ANAK : Bersaksi, Korban Penganiayaan Menangis

Kader Genre dikelola dari organisasi perangkat daerah (OPD). Genre memiliki unsur kemasyarakatan seperti Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) yang telah ada di 12 kecamatan di Sukoharjo.

Salah seorang konselor anak dan remaja, Ernawati, menyoroti kasus kekerasan, utamanya kekerasan seksual pada anak yang dilakukan oleh orang terdekat di Sukoharjo.

“Melihat hal itu memang sangat memprihatinkan, jadi sangat disayangkan kalau itu terjadi. Pendidikan pertama seharusnya berada dalam keluarga,” jelas Ernawati yang juga Dosen Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD), Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya