SOLOPOS.COM - Jenazah korban kecelakaan maut di tol Boyolali saat akan dibawa ke mobil ambulance RSUD Boyolali, Kamis (24/11/2022). (Solopos.com/Ni'matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI — Salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Tol Boyolali KM490 A Semarang – Solo tepatnya Dusun Singit, Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali pada Kamis (24/11/2022) ternyata akan menikah pada Desember 2022.

Korban meninggal dunia yang akan menikah pada Desember 2022 adalah Mega Puspita, 35, asal Ceper, Klaten. Hal tersebut diungkapkan Ketua RT Perum Klepu Indah Klaten, Pranowo, yang merupakan ketua RT tunangan Mega bernama Flash Diamond.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pranowo mengungkapkan keduanya telah melaksanakan lamaran dua pekan yang lalu dan hendak menikah pada 26 Desember 2022.

“Ifan itu adiknya Pak Flash, baru ikut kerja Mbak Mega empat hari yang lalu. Dua hari yang lalu mereka berangkat ke Jakarta, terus balik pagi ini untuk urusan bisnis,” ujarnya kepada wartawan di RSUD Pandan Arang, Kamis siang.

Pranowo mengatakan Mega dan Flash sama-sama pengusaha pengecoran logam. Pranowo menginformasikan pada saat kejadian kecelakaan yang merenggut tunangannya, Flash Diamond berada di Bali untuk urusan pekerjaan.

Baca juga: Foto Laka Maut Alpard Seruduk Truk Trailer di Tol Boyolali, 3 Orang Meninggal

“Mbak Mega juga punya perusahaan sendiri PT Mega Jaya. Adiknya, si Ifan itu yang desainernya, kebetulan dia dari teknik sipil ITS,” jelasnya.

Dirinya mengaku terkejut atas kabar meninggalnya Mega dan Ifan dalam satu kecelakaan. Pranowo akan menjemput jenazah Ifan. Sementara, jenazah Mega, telah diambil keluarga terlebih dahulu.

“Ini mau mengantar jenazahnya ke Besuki, Situbondo. Terus, satu lagi yang meninggal itu karyawatinya Mbak Mega,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Boyolali KM490A dan melibatkan sebuah mobil Toyota Alphard berpelat AD-374-Z dengan truk Hino Traktor Head berpelat nomor H-1913-AR.

Satlantas Polres Boyolali masih menyelediki terkait penyebab kecelakaan maut yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia tersebut.

Baca juga: Kapolres Wonogiri Besuk & Beri Bantuan Korban Luka Kecelakaan di Nguntoronadi

“[Penyebabnya] masih penyelidikan,” ujar Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Abdul Mufid, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin, saat dihubungi Solopos.com.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Dalmadi, menyebutkan tiga orang yang merupakan penumpang Toyota Alphard meninggal dunia dan dua orang luka ringan. Sedangkan untuk pengemudi truk dalam keadaan selamat.

Dalmadi menginformasikan Pengemudi Toyota Alphard, Jefri Fajar Rifai, 42, beralamat Dukuh Krenekan, Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, mengalami luka ringan pada dahi dan dalam kondisi sadar. Saat ini dirawat di RSUD Pandan Arang Boyolali.

Kemudian penumpang mobil atas nama Febrian Arif Nur Afan, 27, beralamat Dukuh Damaran, Desa Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten mengalami luka ringan pada bahu kanan dan tumit kanan.

Lalu, penumpang yang meninggal antara lain Mega Puspita, 35 tahun, perempuan yang beralamat Dukuh Bakalan, Desa Cepet, Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten. Mega meninggal dunia dengan luka di bagian kepala.

Baca Juga: Saat Satlantas Boyolali Beri Wejangan Soal Lalu Lintas ke Tukang Ojek dan Sopir

Kemudian Eka Lestari, 24, perempuan yang beralamat di Desa Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang. Eka meninggal dunia dengan luka di bagian kepala.

Selanjutnya, daftar penumpang yang meninggal adalah Ifan, 24, laki-laki yang beralamat di Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, juga meninggal dengan luka di bagian kepala.

Sedangkan, pengemudi truk, Gunawan, 47, beralamat di Kampung Cilosari Dalam, Kemijen, Semarang Timur, Kota Semarang, dalam keadaan selamat.

“Kronologis kejadian, semula mobil Toyota Alphard Nopol [nomor polisi] AD-347-Z berjalan dari arah barat ke timur atau Semarang ke Solo. Sesampai di TKP [Tempat Kejadian Perkara] menabrak truk Hino Nopol H-1913-R yang berjalan searah di depannya di lajur 1, kemudian oleng ke kanan menabrak median jalan,” jelas Dalmadi.

Baca juga: Penyebab Laka Karambol di Jl Slamet Riyadi Solo: Sopir Mobil Diduga Mengantuk 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya