Solopos.com, SOLO — Seni pertunjukan wayang potehi yang disebut mirip Unyil, merupakan hasil akulturasi kebudayaan Indonesia dan Tiongkok yang telah ada sejak abad ke-16. Setelah absen dua tahun lamanya, Klenteng Tien Kok Sie di selatan Pasar Gede Solo kembali menggelar seni pertunjukan itu selama 12 hari pada Minggu-Kamis, 17-28 Juli 2022.
Pertunjukan terbagi menjadi dua sesi yaitu pukul 16.00-18.00 WIB dan 18.30-20.30 WIB. Kebijakan politik pemerintah Indonesia, sempat menggelapkan seni pertunjukan tersebut pada rezim Orde Baru, yang kemudian kembali terang saat Presiden K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur berkuasa pada 1999-2001.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.