SOLOPOS.COM - Ilustrasi botol miras (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, SLEMAN-Pengaruh minuman keras sering memicu munculnya banyak konflik sosial di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, kata Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Kabupaten Sleman Ardani.

“Potensi-potensi konflik sosial yang muncul di Sleman hampir semua dipicu dari minuman keras,” katanya di Sleman, Jumat (29/11/2013). Menurut dia, kondisi itu harus menjadi pemahaman dan kewaspadaan bersama pemerintah daerah dan masyarakat.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

“Pemerintah daerah dan kepolisian selama ini telah sering menggelar operasi peredaran minuman keras. Kami harapkan masyarakat juga turut mengawasi dan melaporkan jika menemukan adanya penjualan minuman keras,” katanya.

Ia mengatakan Pemkab Sleman terus berupaya untuk mewujudkan kerukunan masyarakat demi menjaga keutuhan bangsa dan negara kesatuan RI. “Pemkab Sleman beberapa waktu yang lalu sudah membentuk satuan tugas penanganan konflik sosial,” katanya.

Ardani mengatakan anggota dari satuan tugas itu terdiri atas Pemkab Sleman, Polres Sleman, Kodim Sleman, instansi terkait, serta para tokoh masyarakat.

“Dengan satuan tugas tersebut, kami berharap dapat tercipta kehidupan mayarakat yang aman dan tenteram serta dapat menjamin berlangsungnya fungsi pemerintahan,” katanya.

Ia mengatakan dengan kondisi masyarakat Sleman yang heterogen, dengan berbagai latar belakang, memiliki potensi akan munculnya gesekan atau konflik.

“Sleman merupakan daerah tujuan pendidikan, hal ini menunjang terhadap kondisi sosial masyarakat Sleman yang sangat heterogen dengan adanya mahasiswa yang berasal dari seluruh nusantara yang tinggal dan menetap di wilayah Kabupaten Sleman,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya