SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Miras maut merenggut sembilan nyawa pemuda Cirebon.

Solopos.com, CIREBON — Sembilan pemuda warga Cirebon meregang nyawa saat pesta miras yang digelar pada malam takbiran.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sindonews sebagaimana diberitakan Okezone.com, Senin (20/7/2015), menyebutkan sebanyak 24 pemuda di Cirebon berpesta miras oplosan.

Berdasarkan informasi, pada malam takbiran sejumlah kelompok pemuda dari Desa Ujung Gebang dan Luwung Kencana, Kecamatan Susukan, menggelar pesta miras dengan dugaan mengoplos minuman bersuplemen ginseng dengan obat batuk cair dan lotion antinyamuk.

Kapolres Cirebon AKBP Chiko Ardwiatto kemarin menyebutkan, jumlah korban tewas akibat miras oplosan sembilan orang. Kematian para korban berlangsung bertahap sejak Sabtu 18 Juli 2015, diawali tewasnya Arto, warga Desa Ujung Gebang pada Minggu 19 Juli 2015.

“Sembilan orang tewas, tersangka sudah dapat dua orang dan kami juga lakukan razia,” terangnya.

Tersangka yang diamankan merupakan penjual sekaligus sebagai pengoplos miras yang menyebabkan tewasnya kesembilan orang tersebut. Polisi pun memeriksa tersangka secara intensif, begitu juga dengan sejumlah saksi yang merupakan para korban selamat.

Para pelaku terancam dijerat UU Kesehatan. Dari operasi yang digelar Polres Cirebon di lokasi, sekitar 600 miras oplosan turut disita. Saat ini apaerat pun masih menunggu hasil laboratorium mengenai isi kandungan miras oplosan yang dikonsumsi para korban.

Menurutnya, miras yang dikonsumsi para korban berjenis ginseng yang telah dioplos. Untuk memastikan bahan-bahan campuran miras oplosan tersebut, saat ini tengah dilakukan uji laboratorium.

“Belum dipastikan campurannya apa saja, kita tunggu hasil lab-nya,” tegasnya.

Pesta miras sendiri diketahui diikuti sekitar 24 pemuda dari dua desa, Ujung Gebang dan Luwung Kencana. Selang beberapa jam seusai mengonsumsi miras oplosan, mereka sempat mengalami pusing dan mual.

Mereka kemudian dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Namun, secara bertahap, sebagian dari mereka menghembuskan napas terakhirnya, sedangkan sisanya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya