SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Mirat maut merenggut 6 jiwa warga Sumedang.

Solopos.com, SUMEDANG – Minuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban. Enam warga di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, meninggal dunia dan seorang dirawat di rumah sakit, diduga setelah mengonsumsi minuman keras oplosan bersama-sama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Diduga akibat minum miras oplosan, enam orang meninggal dunia dan satu masih dirawat,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono melalui siaran pers, Rabu (23/12/2015).

Ia menuturkan para korban itu mengonsumsi minuman keras oplosan di pangkalan ojek dan rumah salah seorang korban di Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Minggu (20/12/2015).

Ia menyebutkan korban yang meninggal dunia seluruhnya sempat mendapatkan penanganan medis di beberapa rumah sakit di Bandung dan Sumedang, dan seorang lagi masih dirawat di Rumah Sakit Cicendo.

“Nanang alias Macan umur 40 tahun pekerjaan wiraswasta, Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang dirawat di Rumah Sakit Cicendo,” kata dia.

Identitas korban lainnya yakni Nana Mulyana, 37, meninggal di Rumah Sakit Umum Sumedang, Senin (21/12/2015) pagi, Indra Eka Saputra, 35, meninggal di Rumah Sakit AMC Bandung Senin dan Iin Solihin (37) meninggal dunia di Rumah Sakit Padjajaran Bandung, Selasa (22/12/2015) dini hari.

Kemudian Asep Maryana, 40, meninggal di Rumah Sakit Cicalengka, Bandung, Selasa dini hari, 2015 pukul 03.00 wib. Korban seluruhnya merupakan warga Kecamatan Cimanggung, Sumedang.

Dua korban lainnya warga Kecamatan Jatinangor yakni Edwar Yulianto, 36, meninggal setelah dirawat di RSHS Bandung dan Rahman, 39, meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Umum Sumedang.

“Tadinya dirawat tapi kemudian meninggal tadi pagi,” kata dia.

Pihak kepolisian belum mengetahui dan masih menelusuri jenis minuman oplosan dan jenis-jenis bahannya yang dikonsumsi korban.

“Sedang dilacak bahannya, bisa bahan tidak berbahaya jika dicampur bisa mematikan,” kata Sulistyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya