SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

NEW YORK: Minyak mentah bergerak tipis mendekati US$61 per barel di New York setelah melemah kemarin akibat klaim pengangguran AS melampaui perkiraan para ekonom dan ekuitas melemah di hari ketiga.

Indeks Standard & Poor’s 500 tergelincir 1,7% menjadi 888,33 dan Dow Jones Industrial Average tersandung 1,5% menjadi 8.292,13. Permintaan bahan bakar dalam 4 pekan terakhir turun 7,6% dari setahun sebelumnya, ujar Departemen Energi AS pada 20 Mei lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Minyak mentah untuk pengiriman Juli naik 17 sen menjadi US$61,22 per barel di New York Mercantile Exchange pada pkl. 9:40 di Sydney. Kemarin, kontrak minyak tertekan 99 sen atau 1,6% di level penutupan US$61,05 per barel. Sedangkan minyak mentah brent untuk pengiriman Juli ditutup turun 66 sen atau 1,1% mengakhiri sesi pada posisi US$59,93 per barel di bursa London’s ICE Futures Europe.

Klaim pengangguran awal turun sebesar 12.000 menjadi 631.000 pada pekan yang berakhir 16 Mei dari angka revisi 643.000 di pekan sebelumnya yang melebihi estimasi pertama, ujar Departemen Tenaga Kerja di Washington. Para ekonom yang disurvei Bloomberg telah memprediksikan klaim pengangguran akan turun menjadi 625.000, ungkap estimasi tengah 42 analis. Jumlah pekerja yang menerima santunan naik mencapai rekor, mengindikasikan bursa kerja terus melemah sementara keterpurukan ekonmi mereda.

Cadangan minyak mentah turun 2,11 juta barel pada pekan lalu menjadi 368,5 juta barel, kata Departemen Energi pada 20 Mei lalu. Pasok bensin turun 4,34 juta barel menjadi 204 juta barel. Harga bensin untuk pengiriman Juni naik 0,5% menjadi US$1,8078 per galon di New York pada pkl. 8:59 di Sydney. Kemarin, bensin melemah 0,5% mengakhiri sesi di posisi US$1,7997. (JIBI/Bisnis.com/Bloomberg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya