SOLOPOS.COM - Riswanti sedang menunjukan dagangannya di Pasar Beringharjo, Jogja, Senin (15/11). (Harian Jogja/Sirojul Khafid)

Solopos.com, JOGJA — Beberapa pedagang di Kota Jogja mulai menerapkan harga tunggal minyak goreng dengan harga Rp14.000 perliter. Pedagang ini terutama yang masuk dalam jaringan skala nasional.

Menurut Kepala Dinas Perdagangan Kota Jogja, Yunianto Dwi Sutono, dalam pantauan gerai retail nasional di Jogja sudah menerapkan harga tunggal minyak goreng. Penerapan harga ini berbarengan dengan aturan pembatasan pembelian sebanyak dua kemasan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski beberapa pedagang sudah menerapkan harga Rp14.000, masih ada yang menjual dengan harga lama senilai Rp18.000-Rp20.000 per liter. Pedagang yang kebanyakan berbasis lokal ini masih menunggu kejelasan harga dengan distributor.

“Kami akan terus memantau perkembangan harga minyak goreng di retail-retail lokal ini. Harapannya bisa segera menyesuaikan dengan aturan single price yang sudah ditetapkan pemerintah,” kata Yunianto, Kamis (20/1/2022).

Baca juga: Produsen Peringatkan Ketersediaan Minyak Goreng Subsidi Jelang Ramadan

Yunianto mengimbau masyarakat tidak berbondong-bondong memborong minyak, meski harganya sudah turun. Hal ini lantaran kebijakan harga tunggal ini tidak sesaat, namun berkelanjutan selama enam bulan.

“Penurunan harga ini bukan karena promo, tetapi merupakan program yang berkesinambungan dari pemerintah untuk enam bulan ke depan,” katanya.

Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi sudah bertemu dengan pelaku usaha retail yang tergabung dalam Aprindo. Dia memastikan akan menerapkan harga Rp14.000 per liter untuk minyak goreng kemasan.

“Sudah ada ketentuan dari pemerintah mengenai harga tunggal itu. Jadi memang harus dijalankan dan pemerintah daerah akan memantau. Untuk memastikan seluruh retail menerapkan harga yang sudah ditetapkan,” kata Heroe.

Baca juga: Harga Minyak Goreng, Ritel Modern di DIY Terapkan Rp14.000

Selain retail, pedagang di pasar tradisional juga diminta menyesuaikan harga jual minyak goreng menjadi Rp14.000 per liter. “Harapannya harga bisa disesuaikan secepatnya. Masa transisi harga dibatasi satu pekan,” katanya.

Kebijakan harga tunggal minyak goreng tersebut, lanjut Heroe, ditujukan untuk menjaga tingkat inflasi sehingga saat Ramadhan sampai lebaran nanti harga tetap bisa terjaga.

“Apalagi dalam waktu dekat akan banyak mahasiswa yang kembali ke Jogja untuk kuliah langsung. Jadi inflasi harus dijaga agar tidak naik terlalu tinggi,” katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya