SOLOPOS.COM - ilustrasi

 

TRIPOLI: Kementerian kesehatan Libya menyatakan sebanyak 51 orang tewas dan ratusan lainnya keracunan sejak Sabtu lalu, setelah meminum alkohol oplosan (Boukha) yang dicampur metanol.

Akibatnya, otoritas negara tersebut berjanji akan memberikan tindakan keras terhadap perdagangan minuman keras.

Ke-51 orang itu, 38 orang diantaranya tewas di rumah sakit Tripoli, sementara sisanya tewas dalam perjalanan ke negara tetangga Tunisia. Sedangkan untuk korban keracunan terdapat sebanyak 378 orang.

Seperti dikabarkan Daily Star, Selasa (12/3/2013), seorang pejabat keamanan setempat mengatakan pihaknya akan segera bertindak keras terhadap pemasok dan pedagang alkohol.

Sementara juru bicara kementerian Houssine al-Ameri mengatakan bahwa penyelidikan telah dilakukan untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas jatuhnya korban akibat minuman keras.

Kepala Kesehatan dan Medis Tripoli pusat Youssef al-Wafi mengatakan dari tes awal yang dilakukan pada hari Minggu menunujukkan gejala keracunan terjadi setelah mereka mengkonsumsi alkohol buatan sendiri yang mengandung metanol.

Dia mengatakan mereka yang diduga telah mengkonsumsi minuman beracun berusia antara 19 hingga 50 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya