SOLOPOS.COM - Para pemuda dari Muhammadiyah berdialog dengan Ketua DPD II Partai Golkar Sragen Pujono Elli Bayu Efendi (di belakang angka 18) di Resto Radja Tengklengs Kroyo, Karangmalang, Sragen, Rabu (14/9/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN—Ketua DPD II Partai Golkar Sragen, Pujono Elli Bayu Efendi, yang berniat maju sebagai calon Bupati Sragen pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendekati para pemuda yang bernaung di Muhammadiyah. Bayu, sapaan akrabnya, meminta masukan dan saran para pemuda Muhammadiyah itu dalam menyusun visi misi ke depan.

Pertemuan Bayu dengan para pemuda Muhammadiyah itu berlangsung di Resto Radja Tengklengs Taman Asri, Kroyo, Karangmalang, Sragen, Rabu (14/9/2022). Dalam pertemuan itu, Bayu ditemani Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen, Dodok Sartono.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Saya di meneruskan Pak Agus Fatchur Rahman sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Sragen. Terkait dengan politik jelang Pilkada 2024, kami menunggu perolehan partai dalam Pemilu 2024. Sekarang kami berjuang untuk meraih minimal 10 kursi di DPRD Sragen dari posisi sekarang dengan enam kursi,” jelas Bayu dalam pertemuan itu.

Ia menerangkan ketika partai berhasil mendapatkan 10 kursi maka baru bisa mengusung sendiri calon bupati. Bayu berencana membangun Sragen dengan program-program yang memuaskan masyarakat dan penguatan religius masyarakat Sragen.

Baca Juga: Poster Bayu Cabup Sragen Bertebaran, Bawaslu Bergeming

“Atas dasar itu, saya ingin berguru kepada Anda-Anda semua dalam menyusun visi dan misi ke depan, yakni untuk meningkatkan pola kehidupan di Sragen yang lebih baik. Saya minta pendapat dan saran dari para pemuda di Muhammaiydah karena pengalaman saya belum seberapa,” jelas Bayu yang juga Wakil Ketua DPRD Sragen.

Sekretaris PDM Sragen, Dodok Sartono, menyampaikan Muhammadiyah itu bukan oposan dan jangan sampai berperan sebagai underbow atau organisasi sayap. Dia menyatakan tugas utama Muhammadiyah itu berdakwah. Jadi siapa pun bupatinya, apa pun partainya, selama mendukung dakwah Muhamamdiyah, kata Dodok, maka warga Muhammadiyah siap bekerja sama.

Dia mengatakan tokoh yang berpotensi mencalonkan diri sebagai bupati diundang dan ditanya tentang program-programnya. Sehingga anak-anak muda Muhammadiyah mengetahui dan lebih rasional dalam menentukan pilihannya nanti.

Baca Juga: Tak Lagi Malu-Malu, Sejumlah Partai & Tokoh Politik di Sragen Mulai Bermanuver

Dalam kesempatan itu, Dodok mengenalkan sosok Bayu yang cukup dekat dengannya. Dodok mengenal Bayu dulu sebagai orang tidak punya, bahkan waktu duduk di Kelas II SD pernah menjadi pedagang asongan. Sekarang menjadi Wakil Ketua DPRD Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya