SOLOPOS.COM - Kabid Keswan Disnakkan Boyolali, drh. Afiany Rifdania, menunjukkan vaksin penyakit mulut dan kulit (PMK), di kantornya, Jumat (22/7/2022). (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali kembali mendapatkan vaksin penyakit mulut dan kuku atau PMK.

Sebanyak 3.000 dosis vaksin PMK tahap II tiba di Boyolali, Kamis (21/7/2022).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Disnakkan Boyolali, Lusia Dyah Suciati, mengatakan jumlah yang didapat tersebut lebih sedikit dibandingkan vaksin yang diajukan oleh Disnakkan Boyolali.

“Kami mengajukan 10.000 vaksin baru di tahap dua. Kemudian untuk revaksinasi kami mengajukan 1.900 dosis. Namun, ternyata vaksin masih terbatas di tingkat provinsi maupun pusat, jadi kami baru mendapatkan 3.000 dosis,” ungkap dia saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (22/7/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Lebih lanjut, Lusia mengatakan pada Jumat ini telah dilakukan screening hewan sasaran vaksin PMK di Kecamatan Selo,Kabupaten Boyolali. Lusi mengatakan, hewan ternak yang lolos screening akan divaksin pada Senin (25/7/2022).

Baca juga: Vaksinasi PMK di Boyolali Sasar Sapi Sehat, Untuk Sapi Sembuh?

Untuk sasaran vaksin PMK, Lusi mengatakan sasaran masih belum berubah yaitu untuk sapi perah. Lokasi vaksinasi, lanjut Lusi, dipilih desa yang masih zona hijau atau tidak terdeteksi PMK.

”Sesuai arahan Pak Bupati, proses vaksinasi akan diselesaikan per kecamatan. Jadi 3.000 dosis itu akan diberikan ke Kecamatan Selo. Nanti kemudian turun ke Cepogo,” kata dia.

Lusia mengatakan kecamatan lain yang memiliki jumlah sapi perah tinggi akan menyusul. Ia mencontohkan seperti Kecamatan Tamansari, Musuk, Ampel, dan Mojosongo.

Untuk tenaga vaksinator, ia menyebutkan masih sama dengan tim terdahulu yang berjumlah 155 orang. “Dari tim tersebut, kami kurangi satu tim untuk penanganan pelayanan hotline di daerah laporan PMK,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakkan Boyolali, drh. Afiany Rifdania, mengungkapkan akan ada enam tim yang terjun dalam vaksinasi di Kecamatan Selo.

Baca juga: Tenaga Vaksinator PMK Boyolali Terbatas, Ini Cara Pemkab Mengatasinya

Afiany menargetkan, enam tim tersebut dapat menyelesaikan 3.000 dosis maksimal dalam dua minggu. Afi mengungkapkan, tim saat ini telah bergerak untuk melaksanakan screening di daerah-daerah yang akan disasar.

“Selain pemberian vaksin, kami juga akan memberikan obat antidot. Kadang ternak yang kita vaksin tidak ketahuan apakah dia belum pernah terpapar atau dalam masa inkubasi. Jadi itu untuk menghindari reaksi pascavaksinasi, seperti Covid-19,” terang Afi.

Sementara itu, berdasarkan data Disnakkan Boyolali per Kamis, suspek ternak PMK di Boyolali ada 5.418, positif ada 32 ternak, mati 64, potong paksa 10, dan sembuh 1.920.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya