Solopos.com, SRAGEN — Remaja Sragen haus akan acara untuk kaum milenial seperti banyak digelar kota-kota besar. Mereka berharap banyak event untuk kaum milenal digelar Sragen sehingga mereka tidak perlu jauh-jauh datang ke kota lain.
Kota Solo menjadi kota terdekat yang kerap disambangi para remaja milenial dari Kabupaten Sragen. Pasalnya di Kota Bengawan ini banyak digelar acara yang menyasar anak muda atau milenal sebagai targetnya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Saat ini di Sragen sedang diadakan Safe Festival yang bertempat di Sasana Manggala Sukowati, Sragen, sesuatu yang jarang digelar di Bumi Sukowati. Acara untuk kawula muda ini digelar mulai Kamis-Minggu (1-4/9/2022).
Dalam festival ini ada beberapa event yang digelar di antaranya thrift market atau pasar baju bekas, street fashion, preloved atau bursa barang bekas, pameran UMKM, food festival, community talk, live performance dan skate competition.
Baca Juga: Keren! Festival Layang-Layang di Boyolali, Peserta hingga Luar Provinsi
Salah satu pengunjung, Irma Fauziah, mengatakan tidak banyak event anak muda seperti bazar buku dan thrift market yang digelar di Sragen. Makanya ia sangat antusias ketika Safe Festival digelar di Sragen.
“Saya tahu event ini dari Instagram, senang bisa dapat baju-baju murah,” terang Irma yang juga salah satu siswa SMKN 1 Sragen pada Solopos.com Kamis (1/9/2022).
Perempuan yang mengaku baru kali pertama mengunjungi acara thrifting ini berharap ada event lain seperti bazar buku bisa dilaksanakan di Sragen. Kali terakhir ia mengunjungi bazar buku di Sragen adalah ketika ia masih SD.
“Saya kurang tahu apakah memang tidak ada acara seperti itu, atau hanya informasinya tidak masuk,” tambah Irma.
Baca Juga: Seru! Lomba Mewarnai & Fashion Show Anak di Sragen, Biar Tambah PD
Hal senada dikatakan oleh Erlin Anggun, remaja lain asal Sragen. Biasanya ia pergi ke Solo jika ingin mengunjungi acara serupa Safe Festival. Ia berharap lebih banyak event untuk anak muda yang dilaksanakan di Sragen.
“Saya senang ketika ada event seperti Safe Festival ini. Di sini saya bisa memilih baju-baju dengan murah sesuai kantong pelajar,” tambah Erlin yang diamini oleh remaja lainnya, Meyta Wulandari.
Cek Pasar
Salah satu penanggung jawab event Safe Festival, Peter, mengatakan pihaknya memilih Sragen karena ingin mencoba pasarnya seperti apa.
“Sebelumnya kami melaksanakan di Solo dan Colomadu, Karanganyar. Untuk Sragen baru pertama kali ini,” terangnya.
Peter memaparkan Safe Festival sendiri merupakan wadah kreativitas anak-anak muda sekaligus ajang promosi bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan penjual jajanan.
Baca Juga: September–Oktober 2022, Colomadu Karanganyar bakal Ramai Konser Musik
Berdasarkan pantauan Solopos.com, Safe Festival yang dimulai pukul 10.00 WIB hanya ada beberapa pengunjung lalu-lalang, pada pukul 13.00 pengunjung bahkan bisa dihitung dengan jari, tidak mencapai sepuluh orang.
Di sisi lain, agenda pariwisata di Kabupaten Sragen juga kurang tersosialisasikan. Informasi mengenai kalender kegiatan pariwisata selama setahun di Kabupaten Sragen sulit di dapat, jika tidak mau dikatakan tidak ada. Saat mencari di mesin pencari Google,
Solopos.com mencoba mencarinya dengan membuka situs resmi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sragen, http://pariwisata.sragenkab.go.id/, dan mengklik link “calender of event” ternyata tidak informasi mengenai kalender kegiatan.
Jika dibandingkan dengan Kota Solo, kalender event mereka mudah diakses dengan mengunjungi situs resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
