SOLOPOS.COM - Kelenteng Cu An Kiong

Semua hal besar berasal dari langkah kecil. Prinsip itu sepertinya cocok untuk menggambarkan impian besar yang kini tengah disemai masyarakat Lasem.

Kecamatan di pesisir utara Jawa yang dikenal dengan julukan Tiongkok Kecil itu bermimpi menjadikan Lasem sebagai Kota Pusaka Dunia pertama di Indonesia. Forum Komunikasi Masyarakat Sejarah (Fokmas) Lasem dan Rembang Heritage Society merupakan motor dari impian besar tersebut. Para penggiatnya rela mencurahkan ide, pikiran, tenaga hingga dana untuk mengejar cita-cita Heritage City. Saya pun merasa beruntung mendapat kesempatan berbincang dan bertukar pikiran dengan beberapa sosok hebat di balik dua komunitas tersebut. Ada Pak Toro, Pak Yono dan Mas Pop.

Untuk menggapai status Kota Pusaka Dunia, para motor Fokmas dan Rembang Heritage Society tak sekadar berpangku tangan. Kerja keras Fokmas dimulai dengan mengumpulkan data sejarah dan budaya Lasem, membangkitkan kembali kesenian rakyat, mengangkat batik Lasem dan menggandeng para tokoh masyarakat setempat.

Beberapa kegiatan juga sudah digelar, di antaranya jelajah pusaka Lasem yang diikuti masyarakat setempat dan luar kota. Mereka juga melakukan kampanye pelestarian pusaka lasem di Radio Maloka dan melakukan pendampingan terhadap mahasiswa, peneliti dan penulis yang riset di Lasem. Luar biasa!

Mas Pop menguraikan Lasem berani bermimpi tinggi karena memiliki potensi heritage yang lengkap. Secara arkeologi Lasem sedang dalam proses menjadi Kawasan Cagar Budaya. Itu akan menjadi salah satu modal Lasem untuk menjadi Kota Pusaka Dunia.

Di tingkat nasional, mereka bermitra jejaring dengan BPPI Badan Pelestarian Pusaka Indonesia dan Organisasi-organisasi Pelestari di Seluruh Indonesia.
“Jadi kota pusaka dunia bukan untuk menarik wisatawan, tetapi pengelolaan kawasan heritage agar tetap lestari dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya lewat pelestarian dan pengembangan. Wisatawan itu hanya efek lanjut,” beber Mas Pop.

Kelenteng Cu An Kiong

Langkah masyarakat Lasem meraih impiannya jelas masih jauh dari garis finis. Butuh dukungan penuh dari pemerintah setempat untuk meringankan langkah. Tapi setidaknya mereka sudah berani berjuang. Semoga suatu saat nanti mimpi itu benar-benar terelasasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya