SOLOPOS.COM - Doni Wahyu Prabowo (Dok/JIBI/Solopos)

Mimbar pendidikan, Selasa (8/3/2016), ditulis Doni Wahyu Prabowo. Penulis adalah Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Periode 2016.

Solopos.com, SOLOFelix, qui potuit rerum cognoscere causasBerbahagialah dia yang mengetahui kausa dari suatu fenomena (Publius Vergilius Maro).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jumat mendatang, 11 Maret 2016, menjadi hari yang sangat istimewa untuk Universitas Sebelas Maret (UNS). Sesuai namanya, 11 Maret adalah hari lahirnya perguruan tinggi negeri pertama di Solo. Pada tahun ini, UNS telah menginjak usia 40 tahun.

Pada umur 40 tahun ini UNS memang telah mencapai banyak prestasi yang bisa dibanggakan. Pada kesempatan kali ini, izinkan saya mengucapkan selamat ulang tahun UNS yang ke-40, selamat ulang tahun kampus berperingkat ketiga perguruan tinggi terakreditasi A versi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Selamat untuk kampus berperingkat keempat versi 4ICU, peringkat kelima green campus versi UI Green Metric, peringkat kesembilan perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, kampus bersertifikat ISO 9001: 2008.

Pada umur 40 tahun ini UNS juga berpredikat kampus dengan rencana berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) pada 2016 serta kampus dengan target masuk jajaran 500 kampus terbaik di dunia. Sekali lagi, saya mengucapkan selamat ulang tahun kepada kampus tempat saya bernaung dan belajar tentang kehidupan.

Tidak salah apabila mahasiswa UNS merasa bangga setiap kali pimpinan universitas menyebutkan prestasi-prestasi tersebut di setiap sambutan pada setiap acara. Prestasi-prestasi itu disebut di acara resmi universitas sampai pelantikan organisasi kemahasiswaan.

Ini memang topik yang pasti menjadi konten sambutan. Prestasi-prestasi UNS yang tentu membuat masyarakat dan mahasiswa UNS mengelu-elukannya. Dengan popularitas sebagai kampus kerakyatan plus segudang prestasi, UNS menjadi salah satu kampus paling diminati oleh pendaftar perguruan tinggi negeri.

Kini tercatat 50.673 pendaftar atau calon mahasiswa baru ingin memasuki kampus negeri di Kota Solo tersebut. Apakah segudang prestasi di atas menunjukkan kualitas pembelajaran di UNS? Apakah peringkat-peringkat formal itu menggambarkan pelayanan serta fasilitas kampus?

Apakah  status-status tersebut membuktikan kehidupan kampus yang menyeluruh? Apakah status kampus murah tersebut saat ini bisa dibuktikan dengan nilai uang kuliah tunggal (UKT) saat ini? Apakah sertifikat ISO 9001:2008 mampu merealisasikan transparansi di lingkup kampus?

Pertanyaan-pertanyaan itu tentu memiliki jawaban versi pemikiran kita masing-masing. Bisa jadi hampir semua mahasiswa memiliki satu jawaban, tetapi tidak perlu ditekankan di sini.

Yang pasti, hal yang paling tidak diinginkan adalah peringkat-peringkat tersebut hanya capaian semu, sebuah status formal yang tidak menggambarkan keadaan sebenarnya. Jangan sampai status-status itu hanya menjadi penggembira serta penenang di tengah keadaan yang tidak ideal.

Jangan sampai peringkat-peringkat itu cuma digunakan sebagai bahan pencitraan dan senjata untuk melenakan kita (mahasiswa). Saya dan kawan-kawan di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS memiliki cara sendiri untuk menunjukkan seberapa besar cinta kami kepada UNS.

Izinkan kami memajukan UNS dengan versi kami karena tujuan kita sama, visi kita sama, menjadikan UNS sebagai kampus terbaik. Dalam sudut pandang kami, kampus terbaik tidak hanya berdasar peringkat-peringkat semu yang hanya bisa dibangga-banggakan dalam setiap pidato.

Kampus terbaik bukan status-status pencitraan yang tidak menggambarkan keadaan sebenarnya, melainkan keadaan menyeluruh tentang bagaimana kampus menjalankan pembelajaran dengan baik, pelayanan dan fasilitas penunjang kuliah yang memadai, dukungan optimal dalam setiap kegiatan, serta biaya kuliah yang tetap terjangkau masyarakat. [Baca selanjutnya: Tim Advokasi]Tim Advokasi

Apalah arti peringkat apabila biaya kuliah tidak bisa dijangkau masyarakat? Amanat UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan memasukkan kampus dalam jajaran 500 kampus terbaik di dunia.

Inilah kado ungkapan rasa cinta kami, berupa tim advokasi nasional yang bernama Tim Pengawal Kebijakan Pendidikan Nasional yang terdiri atas perwakilan kampus-kampus di Indonesia. BEM UNS menjadi inisiatornya.

Ini sebuah tim yang sangat siap mengawal kebijakan internal kampus dan juga kebijakan pendidikan secara nasional. Sebuah tim yang sangat siap mencari kausa dari setiap kebijakan dan membuat pernyataan-pernyataan serta publikasi-publikasi untuk memberikan pengetahuan kepada khalayak. Orang-orang berhak mengerti kausa dari setiap kebijakan.

Mulai saat ini, kampus-kampus (BEM) anggota tim advokasi tersebut terkoneksi dan saling membantu dan memberikan klarifikasi atas setiap permasalahan kampus dan juga pendidikan nasional.

Mekanisme demikian ini dibangun agar tidak ada lagi alasan-alasan tidak berdasar dalam pengambilan kebijakan, agar tidak ada lagi kebijakan kampus yang merugikan mahasiswa dan masyarakat, agar tidak ada lagi asumsu-asumsi tanpa argumentasi jelas yang digunakan pimpinan universitas untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai kebijakan kampus.

Dengan tim ini, diharapkan pimpinan universitas akan lebih jeli dan matang dalam membuat setiap kebijakan karena kami akan selalu siap mencari kausa dari setiap kebijakan dan mengklarifikasi sampai ke tingkat nasional.

Apabila terjadi suatu hal yang menyalahi harkat dan hakikat pendidikan, kami siap memberikan peringatan dan juga agitasi massa sampai ke level nasional. Sekali lagi, tujuan dan visi kita bersama sesungguhnya adalah sama.

Oleh karena itu, izinkan saya, kawan-kawan di BEM UNS, dan kawan-kawan jaringan BEM se-Indonesia mengatakan dengan lantang, ”Inilah cara kami mencintai kampus ini dan cara kami memajukan pendidikan Indonesia.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya