SOLOPOS.COM - Orang terkaya di dunia, Elon Musk memiliki harta Rp2.860 triliun

Solopos.com, JAKARTA — Pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk, bertengger sebagai orang terkaya di dunia.

Menurut daftar miliarder real-time Forbes, Elon Musk memiliki kekayaan sekitar US$200 miliar atau setara dengan Rp2.860 triliun (kurs Rp14.300).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan harta sebanyak itu mampu membuat dirinya menduduki posisi teratas di antara orang kaya dunia lainnya.

Demikian dikutip dari Fox Business, Rabu (29/09/2021).

Disusul Jeff Bezos

Posisi di bawahnya diduduki Jeff Bezos dengan nilai kekayaan US$193,1 miliar atau setara Rp2.761 triliun.

Di belakangnya ada Bernard Arnault dan keluarga dengan nilai kekayaan US$174 miliar atau Rp2.488 triliun.

Baca Juga: Space X Anak Usaha Elon Musk Investasi di Indonesia 

Peningkatan kekayaan yang dimiliki Elon Musk sebagian besar didapat atas peningkatan saham Tesla yang diketahui pada 2020 saham Tesla naik sekitar 720%.

Selain kekayaan terkait kepemilikan saham Tesla, kekayaan Musk juga berkaitan dengan SpaceX yang bernilai US$74 miliar setara Rp1.058 triliun, rumah mewah senilai US$37,5 juta di Hillsborough, California dan rumah utama sekitar US$ 50.000 yang berlokasi di Boca Chica, Texas dan disewa melalui SpaceX.

Bocah Afrika Selatan

Elon Musk lahir di Pretoria, Afrika Selatan, dari pasangan ibu Kanada dan ayah Afrika Selatan.

Ibunya bernama Maye Musk, seorang model dari Regina, Saskatchewan, Kanada, sementara ayahnya adalah Errol Musk, seorang ahli elektromekanika, pilot, dan juga pelaut.

Ia memiliki seorang adik laki-laki bernama Kimbal (lahir pada 1972) dan adik perempuan, Tosca (lahir 1974).

Baca Juga: Terkaya di Dunia, Harta Elon Musk Cukup Untuk “Hidupi” DKI Jakarta Selama 28 Tahun! 

Neneknya berasal dari Britania Raya, sementara kakeknya berasal dari Amerika Serikat. Setelah orang tuanya bercerai pada tahun 1980, Elon tinggal bersama ayahnya di Pretoria.

Sejak kecil, Elon sangat senang membaca dan belajar.

Tertarik Komputer

Pada usia 10 tahun ia mulai tertarik dengan mempelajari teknik komputer.

Pada usia 12 tahun, ia belajar pemrograman dan berhasil membuat serta menjual kode komputer pada majalah komputer untuk sebuah gim yang ia beri nama Blastar dengan harga $500.

Elon lulus dari Pretoria Boys High School dan pindah ke Kanada tahun 1989 pada usia 17 tahun untuk menghindari wajib militer di Afrika Selatan.

Tahun 1992, setelah belajar selama dua tahun di Queen’s University, Kingston, Ontario, Musk pindah ke Wharton School di University of Pennsylvania dan memperoleh gelar S1 dalam bidang ekonomi dan S1 kedua dalam bidang fisika.

Berwiraswasta

Ia pindah ke California untuk mengejar gelar Ph.D. dalam bidang fisika terapan di Stanford namun keluar setelah dua hari demi mengejar keinginannya untuk berwiraswasta di sektor Internet, energi terbarukan, dan luar angkasa.

Di awal kariernya, Musk mendirikan Zip2, perusahaan perangkat lunak web, bersama adiknya, Kimbal Musk.

Perusahaan ini mengembangkan dan memasarkan “panduan kota” Internet untuk industri penerbitan surat kabar.

Diakuisisi

Musk mendapatkan kontrak dengan New York Times dan Chicago Tribune dan membujuk dewan direkturnya agar mau membatalkan rencana merger dengan perusahaan CitySearch.

Compaq mengakuisisi Zip2 senilai US$307 juta secara tunai dan US$34 juta dalam bentuk opsi saham pada tahun 1999.



Musk menerima 7% atau $22 juta dari penjualan tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya