SOLOPOS.COM - Ilustrasi thermal gun (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Generasi milenial Indonesia diimbau menahan diri dengan tetap tinggal di rumah guna mencegah persebaran virus corona. Sebab, generasi milenial adalah generasi virus terbesar.

Hal tersebut disampaikan Staf Khusus Presiden sekaligus CEO Ruang Guru, Adamas Belva Syah Devara. Pesan kepada generasi milenial untuk menekan kasus infeksi virus corona disampaikan lewat teleconference, Senin (23/3/2020), di Graha BNPB Jakarta Timur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Adamas menegaskan virus corona berkode SARS-CoV-2 tidak bisa menyebar sendiri. Apalagi berdasarkan hasil penelitian terbaru disebutkan sepertiga kasus infeksi virus corona terjadi tanpa gejala.

Perjalanan Virus Corona dari Wuhan Menyebar ke Dunia

Dalam kasus infeksi virus corona tanpa gejala  itulah kaum milenial memegang peranan penting. Bisa saja mereka tanpa sadar menjadi pembawa gejala atau carrier. Itulah sebabnya menerapkan social distancing menjadi langkah yang amat penting.

“Kita harus mulai dari kita sendiri. Kita tidak sedang berperang dengan cepat tapi kita berperang dengan diri sendiri. Ya, itulah kenapa saya di sini untuk menyadarkan kita semua, ya anak muda ini supaya lebih aware, kalau kita ini sebenarnya adalah kunci juga untuk menghentikan penyebaran virus ini,” ucap Adamas, seperti dikutip dari laman Covid19.go.id.

Virus Corona Bisa Hidup di Tubuh Pasien hingga 37 Hari

Adamas berpesan kepada kaum milenial membatasi ruang gerak dengan tetap di rumah untuk menghentikan persebaran virus corona. “Jaga jarak, di rumah saja dulu,” sambung dia.

Social Distancing

CEO Ruang Guru tersebut menegaskan masyarakat mengendalikan diri. Pembatasan sosial alias social distancing harus ditaati semua pihak.

“Jangan dulu hang out. Tidak penting sosialisasi yang tidak penting. Di rumah saja dulu. Karena generasi milenial ini adalah generasi penerus virus terbesar,” tegas Adamas.

Beda Sohun dan Bihun yang Patut Diketahui

Menurutnya, generasi milenial berpotensi sebagai penyebar virus corona terbesar. Berdasarkan data hasil tes di Korea Selatan, menunjukkan 30% kasus positif corona adalah orang berusia 20-29 tahun.

“Ini tiga kali lebih besar daripada grup selanjutnya atau age group selanjutnya, 30- 39 [tahun] dan dua kali lebih besar daripada age group 40-49 [tahun]. Jadi mayoritas itu sebenarnya yang sakit itu anak muda,” kata Adamas.

Milenial Tidak Kebal

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan anak muda punya imunitas yang lebih kuat. Namun, bukan berarti mereka kebal terhadap infeksi virus corona.

Milenial bisa terinfeksi virus corona tanpa mengalami gejala. Itulah sebabnya pembatasan sosial sangat penting agar milenial terjangkit Covid-19tidak menularkan virus kepada orang lain.

Daun Sirih dan Lidah Buaya Bisa Dibuat Hand Santizer Alami

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya