SOLOPOS.COM - {Puluhan kader DPD PKS Sragen membagi-bagikan takjil kepada masyarakat sekitar Alun-alun Sasana Langen Putra, Sragen, Minggu (2/5/2021). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN -- DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Sragen memperingati milad ke-19 dengan bagi-bagi 19.000 takjil, Minggu (2/5/2021). Kegiatan dilaksanakan serentak di 20 kecamatan.

Sementara di pusat kota, sebanyak 50-60 orang pengurus dan fungsionaris DPD PKS Sragen menggelar gowes bersama sembari membagikan takjil di Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen dan sekitarnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua DPD PKS Sragen Rachmat Tejo Kuncoro saat ditemui Solopos.com di Kantor DPD PKS Sragen, Minggu sore, menyampaikan PKS pusat menyiapkan 1,9 juta vaksin dalam rangka milad tersebut.

Baca Juga: Masa Tugas Yuni-Dedy Tinggal 2 Hari, Siapa Pengisi Sementara Kekosongan Jabatan Bupati Sragen?

Ekspedisi Mudik 2024

Sedangkan Sragen menerjemahkan angka 19 itu dengan 19.000 takjil. Ia mengatakan 19.000 takjil itu dibagikan secara serentak di 20 kecamatan.

“Khusus di Kecamatan Sragen Kota, pembagian takjil dipusatkan di Alun-alun, Pasar Bunder, dan pusat keramaian lainnya. Sasarannya ada fakir miskin dan khalayak yang menjalankan ibadah puasa. Isinya takjil bermacam-macam, tergantung donator yang memberi,” ujar Tejo diamini Sekretaris DPD PKS Sragen Wahyudi.

Ia mengatakan gowes yang dilakukan sebagai upaya memeriahkan milad. Dalam peringatan milad ini pula, Tejo bersama pengurus DPD PKS Sragen juga mengenalkan logo baru partai.

Baca Juga: Tak Pakai Masker Saat Ngabuburit, 17 Warga Sragen Dihukum Push Up

Perubahan Warna Logo

Jika dulu logonya hitam putih sekarang berubah menjadi oranye-putih. Makna dan maksud pilihan warna itu, ujarnya, sudah diatur dan dijelaskan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) yang baru.

Tetapi simbolnya tetap bulan sabit kembar dan padi. “Perubahan warna itu bertujuan memperluas market dan memberi harapan. PKS lebih terbuka, lebih dewasa, dan yang jelas PKS sebagai partai Islam yang rahmatan lil alamiin. PKS lebih terbuka membangun bangsa,” ujar Tejo.

Selain itu, lanjut Tejo, PKS juga menjadi katalisator dalam mempererat silurahmi antara entitas politik, seperti parpol, ormas, dan pemerintah. PKS menjadi partai yang berfungsi sebagai artikualtor dan aspirator antara rakyat dan kekuasaan.

Baca Juga: Kisah Pramugari Cantik Asal Solo: Dulu Ditolak Maskapai Lokal, Kini Sukses Di Emirates Airlines

Wahyudi menambahkan posisi PKS di daerah bukan sebagai partai oposisi tetapi menjadi partai yang dinamis dengan melihat kepentingan masyarakat yang lebih besar.

Ia mengatakan oposisi itu hanya ada di tingkat pusat sedangkan di daerah lebih situasional karena selama ini hubungan legislatif dan eksekutif juga sudah sinergis, meskipun dalam pemilihan kepala daerah lalu PKS mengambil sikap politik abstain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya